ABATANEWS, MAROS — Jatah pupuk subsidi di Kabupaten Maros tahun ini mencapai 27.401 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Fadli menjelaskan kalau 27.401 ton itu terdiri atas 15.400 ton jenis urea, 12 ton NPK dan 1 ton NPK Formula.
Pupuk bersubsidi tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 13.942 ton. “Jumlah ini sudah termasuk tambahan subsidi pupuk,” katanya.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
Pupuk ini kata dia, didistribusikan ke 14 kecamatan. Kecamatan dengan jatah pupuk terbanyak adalah Bantimurung sementara yang paling sedikit adalah Turikale.
“Bantimurug mendapatkan 2.181 ton urea dan 1.872 NPK, sementara Turikale hanya 587 urea dan 502 NPK,” sebutnya.
Pendistribusian pupuk bersubsidi ini kata dia, didasari oleh luas tanah pertanian warga Untuk Kabupaten Maros, jumlah luas pertanian warga mencapai 66.223.482 hektare.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
“Jumlah petani sekitat 33.730 orang, pendistribusian tidak sekaligus, bertahap sesuai dengan kebutuhan kelompok tani yang terdaftar dalam data base kami,” jelasnya.
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kata dia, petani yang tergabung dalam kelompok tani mengusulkan jumlah kebutuhan tahun berikutnya melalui aplikasi ERDKK dan terdaftar dalam simluhtan.
“Setelah tahun berjalan dapat menebus di pengecer berdasarkan alokasi yang sudah ditetapkan dari pusat,” katanya.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
Sementara itu salah satu petani, Usman mengatakan kalau saat ini kebutuhkan pupuk masih tercukupi.
Untuk satu hektare, dirinya bisa mendapatkan jatah pupuk 4-5 karung. “Harganya Rp125 ribu untuk urea,” pungkasnya.