ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar memiliki nilai komitmen tinggi dalam hal penggunaan produk dalam negeri. Bahkan, Makassar menempati urutan kedua setelah Kabupaten Bojonegoro di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar Arlin Ariesta yang mendampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” pomanto mengikuti Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali selama tiga hari, 22-24 Maret 2022.
“Pemerintah Kota Makassar berupaya mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan kita mendapatkan nilai komitmen tertinggi kedua, bahkan mengalahkan Kota Surabaya,” katanya.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Menurutnya, Pemkot Makassar berkomitmen memakai produk dalam negeri karena diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional secara signfikan.
Kegiatan ini, lanjut Arlin, merupakan ide dari Kemenperin dalam upaya untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri di kementerian, lembaga, BUMN dan pemerintah daerah.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
“Kegiatan ini sebagai langkah tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk lokal dan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasional,” katanya.
Melalui kegiatan Business Matching ini, disusun komitmen dari kementerian, lembaga, BUMN dan Pemda dalam mengoptimalkan anggarannya untuk pembelian produk dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).