Jumat, 07 Maret 2025 09:10

Longsor di Sukabumi: 1 Meninggal, 5 Orang Hilang, 11 Rumah Rusak

Kondisi jalan poros Batusitanduk - Rantepao di Kabupaten Luwu pasca terjadi longsor beberapa hari lalu.
Kondisi jalan poros Batusitanduk - Rantepao di Kabupaten Luwu pasca terjadi longsor beberapa hari lalu.

ABATANEWS, SUKABUMI — Jawa Barat terus menghadapi ancaman bencana alam dengan total 285 kejadian sejak awal tahun hingga 5 Maret 2025. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, cuaca ekstrem menjadi faktor utama dengan 140 kejadian, disusul 81 tanah longsor dan 64 banjir.

Salah satu bencana terbaru adalah tanah longsor di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan satu korban jiwa dan lima orang masih dalam pencarian.

“Terdata 64 orang terdampak dari 15 kepala keluarga. Satu orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian,” ujar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, dalam siaran media di Bandung, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga : 10 Rumah Tertimbun Longsor di Soppeng, 1 Warga Hilang

Selain korban jiwa, longsor juga menyebabkan kerusakan infrastruktur. Empat rumah mengalami kerusakan ringan, lima rumah rusak berat, serta 11 fasilitas umum terdampak. Lokasi kejadian tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Waluran, Bantargadung, dan Warungkiara.

BPBD Jabar bersama BPBD Kabupaten Sukabumi dan aparat setempat terus berupaya melakukan evakuasi dan pendataan. Hujan dengan intensitas tinggi diduga menjadi pemicu utama longsor ini.

Sementara itu, Kota Bogor menjadi wilayah dengan jumlah bencana terbanyak di Jawa Barat, mencatat 54 kejadian dalam dua bulan terakhir. Kabupaten Karawang menyusul dengan 41 kejadian, sementara Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, dan Majalengka juga mengalami belasan insiden bencana.

Penulis : Wahyuddin
Komentar