Selasa, 07 Februari 2023 09:14

Korban Meninggal Akibat Gempa di Turki dan Suriah Terus Bertambah

Warga mengambil seorang gadis yang terluka dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Jandaris, di pedesaan kota Afrin di Barat Laut Suriah. Gambar: Getty
Warga mengambil seorang gadis yang terluka dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Jandaris, di pedesaan kota Afrin di Barat Laut Suriah. Gambar: Getty

ABATANEWS – Korban meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Dari laporan sampai Selasa (7/2/2023), jumlah korban diperkirakan telah mencapai 3.800 orang lebih.

Jumlah korban baru itu membuat total kematian di kedua negara setidaknya menjadi 3.823 orang. Sementara hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah akibat gempa.

Adapun rinciannya, 1.444 orang tewas pada Senin (6/2) di seluruh wilayah Suriah, kata pemerintah dan otoritas penyelamat setempat. Sementara di Turki, tercatat jumlah korban tewas bertambah menjadi 2.379 orang.

Baca Juga : Misteri di Balik Kemunculan Ikan Kiamat di California: Tanda Bencana atau Kebetulan Alam?

Turki sendiri mengumumkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban meninggal. Upaya penyelamatan terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.

Para pejabat setempat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi. Sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

Presiden Turki, Recep Erdogan sebelumnya mengatakan gempa yang terjadi sebagai bencana terburuk di Turki selama hampir 100 tahun. “Malam ini pukul 04:17, kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939 yang kita alami dalam satu abad terakhir,” ujarnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar