ABATANEWS, MAKASSAR — Isolasi apung terpadu yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto telah menjadi sorotan nasional bahkan dunia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengundang khusus Danny Pomanto dalam acara media relation bertajuk Success Story Isolasi Apung Terpadu secara virtual.
“Melihat kesuksesan Pemerintah Kota Makassar menggunakan kapal Pelni sebagai tempat isolasi apung, banyak sekali kabupaten kota ingin menjadikan isolasi apung terpadu sebagai wadah mengurangi angka Covid 19,” ucap Direktorat Jendral Perhubungan Laut RI R. Agus H. Purnomo saat membuka kegiatan media relation secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga : Isolasi Apung KM Umsini Resmi Ditutup; 50 Hari Beroperasi, Rawat 275 Pasien
Dalam kesempatan ini, Danny Pomanto diberi kesempatan membeberkan langkah dan strateginya dalam menjalankan program Isolasi apung terpadu.
“Saat itu kami menghitung ada 2.000 orang yang OTG isoman di rumah sendiri, tetapi ada beberapa rumah yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri, maka dari itu saya berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan daya tampung bagi 1.000 orang. Dari situlah muncul ide isolasi apung. Dengan pemandangan yang begitu indah di pantai losari, karena laut sangat baik untuk proses penyembuhan dengan 200 meter dari daratan Kota Makassar,” cerita Danny.
Menurut Danny ada tiga tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Kota dalam Program Isolasi Apung terpadu ini.
Baca Juga : Wali Kota Makassar: Isolasi Apung Berhasil Turunkan Angka BOR COVID-19
“Ada tiga tujuan yang ingin kita capai melalui program isolasi apung, yaitu Recover, Training, dan Recreation. Kami punya tim detektor berjumlah 15. 0000 orang yang bekerja secara door to door turun ke rumah warga mulai dari tingkat RT melakukan tracing, dan semua aktifitas tracing oleh tim detektor dikontrol melalui War Room yang terletak di menara Kantor Balaikota,” terang Danny.
Kata Danny saat ini pandemi Covid 19 di Makassar terus alami penurunan biasanya 700-an perhari, sekarang sisa di bawah 200 perhari.
“Fakta membuktikan setelah KM Umsini beroperasi dan PPKM level 4 diberlakukan kasus Covid 19 juga terus mengalami penurunan,” kata Danny.
Baca Juga : Inovasi Drone Layani Pasien Isolasi Apung Jadi Perhatian Media Asing
Danny juga memberikan apresiasi kepada pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan terhadap program isolasi apung.
Berkat adanya isolasi apung ini banyak bantuan dari warga kota Makassar sangat banyak seperti bantuan tabung oksigen, APD dan masih banyak kebutuhan lainnya Ini bentuk simbol kolektif masyarakat Kota Makassar melakukan perlawanan Covid-19.