Minggu, 09 Januari 2022 14:30

Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa Batal karena Omicron

Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa Batal karena Omicron

ABATANEWS – Para penikmat dan pecinta bulutangkis harus bersabar lagi. Pasalnya, Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa batal digelar. Pagelaran bergengsi di benua biru itu dibatalkan, lantaran kasus Omicron yang makin marak. Seyogyanya, turnamen ini dihelat pada 15-20 Februari di Lahti, Finlandia.

Finlandia sebelumnya telah sukses menggelar dua Kejuaraan Eropa tahun lalu, termasuk Piala Sudirman, meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Namun situasi Covid-19 di Eropa saat ini terus mengganas terutama sejak munculnya varian Omicron. Akibatnya, Badminton Europe dan Badminton Finlandia tidak mau mengambil risiko terus menggelar turnamen, apalagi Kejuaraan Beregu Putra dan Putri merupakan ajang yang lebih besar dalam jumlah peserta, ofisial, dan relawan.

Baca Juga : Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Melaju ke Semifinal Bulutangkis Olimpiade Paris

Kondisi tersebut tak hanya akan berpengaruh kepada tidak diperbolehkannya kehadiran penonton di dalam stadion, tetapi juga pembatasan lainnya ke kejuaraan.

“Kondisi ini tidak jelas apakah kejuaraan akan tetap diizinkan oleh pemerintah Finlandia,” demikian pernyataan Badminton Europe dalam laman resminya, dikutip dari ANTARA, pada Ahad (9/1/2022).

“Izin tim untuk memasuki Finlandia pun belum jelas dan tentu nantinya akan ada kewajiban karantina bagi seluruh peserta, baik sebelum maupun setelah kegiatan, termasuk peserta yang terinfeksi virus saat pertandingan,” tulis dalam pernyataan yang sama.

Baca Juga : Rasisnya Eks Pebulutangkis Malaysia Keturunan China Ini Saat Kritik BAM: Orang Melayu Malas dan Cuma Salat

Finlandia ditetapkan sebagai tuan rumah Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa Putra dan Putri 2022 sebagaimana tertuang dalam kesepakatan bersama bahwa Kejuaraan Eropa 2022 akan dimainkan pada pekan ke-17 tahun ini.

Dengan pembatalan ini maka kepastian tuan rumah Kejuaraan Eropa 2022 yang dijadwalkan pada April di Vantaa, Finlandia, perlu dilakukan negosiasi ulang. (*)

Komentar