Jumat, 13 Juni 2025 15:03

KBRI Teheran Minta WNI Waspada Pasca Israel Lancarkan Serangan Ke Iran

Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran merilis foto serangan Israel, pada Jumat (13/6/2025) yang berlokasi di ibu kota Iran, Teheran. (SEPAH NEWS via AFP)
Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran merilis foto serangan Israel, pada Jumat (13/6/2025) yang berlokasi di ibu kota Iran, Teheran. (SEPAH NEWS via AFP)

ABATANEWS.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran meminta Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan. Peringatan itu dikeluarkan menyusul serangan terbuka Israel terhadap Iran.

“KBRI mengimbau agar WNI meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” sebut pernyataan KBRI Teheran, Jumat (13/6/2025).

KBRI juga meminta WNI menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan kepada KBRI Tehran. Selain itu, WNI juga diminta agar menghindari kerumunan masa, daerah rawan dan membatasi pergerakan seminimal mungkin.

Baca Juga : Usai AS Serang Iran, Pemerintah Evakuasi 97 WNI ke Azerbaijan

Bahkan, jika kondisi semakin tidak kondusif WNI diimbau agar menyimpan barang dan dokumen berharga pada tempat yang aman. Selain itu pihak perwakilan juga meminta agar WNI memastikan sudah memproses lapor diri kepada KBRI Teheran.

KBRI juga menyarankan agar WNI mencermati perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi sera senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

“Apabila dalam kondisi darurat silahkan menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +98 902 446 8889 untuk telepon dan WA atau di nomor +98 991 466 8845 hanya untuk WA,” imbuh KBRI Tehran.

Baca Juga : Iran Sebut Serangan Amerika Serikat di Situs Nuklir Biasa-biasa Saja

Sebelumnya, situasi memanas antara kedua negara menyusul Israel menyersng Iran. Puluhan jet tempur Israel menggempur berbagai lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir utama.

Serangan itu disebut sebagai “ofensif gabungan, presisi tinggi, dan preemptif” pada Jumat dini hari. Serangan ini diklaim oleh Israel sebagai langkah untuk menanggapi ancaman terus-menerus dari Teheran.

Militer Israel (IDF) menyebut operasi ini berdasarkan intelijen berkualitas tinggi dan merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Baca Juga : Gempuran Rudal Iran, AS Tutup Kedutaan Besar di Israel

Sementara Perdana Menteri Israel, Netanyahu menyebut operasi yang diberi nama “Rising Lion” ini akan terus berlanjut hingga ancaman benar-benar dieliminasi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar