Sabtu, 30 Oktober 2021 11:02

Kasus Covid-19 Mingguan di Indonesia Turun 23 Persen

Ilustrasi Covid-19 di Indonesia (Shutterstocok)
Ilustrasi Covid-19 di Indonesia (Shutterstocok)

ABATANEWS – Kasus positif Covid-19 mingguan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 23 persen dari pekan sebelumnya.

Selain itu, kasus mematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini juga mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan dengan pekan lalu.

“Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik, baik di tingkat nasional maupun provinsi,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Brotoasmoro dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Presiden, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19

“Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya,” lanjutnya.

Selain itu, sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia terinfeksi Covid-19. Namun 96,3 persen di antaranya dinyatakan sembuh.

Adapun persentase kasus aktif Covid-19 Indonesia kini berada di di bawah 1 persen.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

“Prestasi tersebut menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah hijau atau green zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau US CDC,” ungkap Reisa.

“Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi,” katanya.

Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika Serikat sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

Lebih lanjut Reisa mengungkapkan, kasus harian di Eropa hampir mencapai 100.000 kasus per hari dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70.000.

Menurut Reisa, pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.

“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” ujarnya.

Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker

Reisa juga menuturkan bahwa di panggung global, Presiden Joko Widodo akan mengampanyekan ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat atau recover together, recover stronger.

“Sebagai ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua,” jelas Reisa.

Sumber: kompas.com

Baca Juga : Sempat Ditunda Karena Covid-19, Lutra Siap Ikut PENAS XVI di Padang

 

Komentar