ABATANEWS, MAROS — Even job fair atau bursa kerja kembali digelar Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-Tk) Kamis, 27 Juni di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP).
Acara pembukaan hanya dihadiri puluhan pencari kerja, selebihnya pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan yang menawarkan lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan, Nuryadi mengatakan kalau panitia telah mengatur jadwal pembukaan acara dengan kedatangan peserta pencari kerja.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Karena kalau tahun lalu itu bersamaan dengan acara pembukaan dengan peserta, dan sangat padat. Makanya kali ini diumumkan agar peserta datang diatas jam 10.00 Wita,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, job fair ini gelar dua hari dan ada 633 lowongan pekerjaan yang disediakan 26 perusahaan.
“Dari 633 lowongan pekerjaan yang terbuka, satu persen dikhususkan untuk disabilitas,” katanya.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Namun kata dia, ini hanya berlaku bagi perusahaan yang telah menyerap 100 orang pekerja
“Jika perusahaan sudah berkaryawan 1.000 orang berarti harus merekrut 10 orang disabilitas, kalau 100 yah satu orang,” jelasnya.
Akan tetapi saat ini masih banyak perusahaan yang belum memahami aturan tersebut.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
“Tahun ini Dinas keternagakerjaan telah berdiri sendiri maka akan ada bidang yang mengevaluasi perusahaan yang tidak menaati aturan,” katanya.
Jika perusahaan tidak menaati aturan tersebut makan izin operasional perusahaan tersebut akan ditarik.
Sementara itu Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan job fair ini bertujuan untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga : Plt Bupati Maros dan Sekda Serahkan SK Pensiun dan THT Bagi PNS Masuk Masa Purna Bakti
“Sebuah langkah untuk mempercepat capaian visi misi Bupati-Wakil bupati untuk menyiapkan 20.000 akses peluang kerja,” kata mantan Kadis Kominfo Maros ini.
Dia juga mengatakan saat ini geliat investasi di Maros sedang mengalami peningkatan.
“Tahun kemarin peningkatannya mencapai sekitar Rp700 miliar,” sebut mantan Camat Bontoa ini.
Baca Juga : Sekda Maros Buka Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Layanan Primer Tahun 2024
Kemudian triwulan pertama di 2024 Maros masuk lima Kabupaten yang mengalami akselarasi tinggi percepatan investasi daerah.
“Lima kabupaten itu yakni Makassar, Luwu, Luwu Timur, Gowa dan Maros,” urainya.
Dia menyebut jika dari tahun 2022 ke 2023 angka pengangguran di Maros menurun.
Baca Juga : Peringatan HUT TNI ke-79, Plt Bupati Maros Serahkan Bantuan Gizi di Gebyar Gizi dan Keluarga Sehat
Khusus tingkatan pendidkan SD yang dapat tingkat pengangguran 4 persen.
“SMP 0,92 persen, SMA 8,15 persen, Strata 1, 2,54 persen,” katanya.
Sementara pada 2023 SD 1,79 persen, SMP 3,36 persen, SMA 5,48 persen dan Strata 1, 4,99 persen.