ABATANEWS, TAKALAR — Kampus Institut Teknologi Pertanian (ITP) Takalar, Pemkab Takalar dan masyarakat menjalin kolaborasi pentahelix untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Kolaborasi tersebut dinamai Donasi Pemanfaatan Lahan Tidur.
Beberapa lahan tidur telah diubah menjadi lahan produktif, salah satunya di Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone.
Salah satunya, lahan milik Rahmah seluas 2000 meter persegi telah didonasikan pemanfaatannya ke ITP, dan telah ditanami hijauan makanan ternak, Indigofera.
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
Kebun indigofera ini menjadi salah satu laboratorium prodi nutrisi ternak.
“Kita berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengolah lahannya yang selama ini berstatus lahan tidur, ini salah satu solusi yang diciptakan ITP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ketua Yayasan Global Panrita, Asriadi Ali.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Ketua Yayasan Global Panrita, dengan pemilik lahan yang disaksikan oleh Bupati Takalar Syamsari, sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Global Panrita Institut Teknologi Pertanian.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
Bupati Takalar Syamsari mengapresiasi inovasi ITP untuk pemanfaatan lahan tidur. Model yang dikembangkan ini telah membantu pemerintah dalam membangun ketahanan pangan.
“Kita harus kembangkan model alternatif seperti ini terutama di saat terjadi krisis ekonomi,” terang Ketua Partai Gelora Sulsel itu.
Pihak ITP bertekad untuk menawarkan Program donasi pemanfaatan lahan ke masyarakat luas, di manapun lokasinya. Masyarakat tidak harus mendonasikan lahan miliknya tapi hanya mendonasikan pemanfaatannya.