Kamis, 29 Mei 2025 18:10

Israel Serang Bandara Sanaa Yaman, Hancurkan Pesawat Pengangkut Jemaah Haji

Potret pesawat yang akan mengangkut jemaah haji ke Arab Saudi hancur setelah Israel melancarkan serangan ke Bandara Internasional Yaman. (Dok. Anshar Allah Media Center)
Potret pesawat yang akan mengangkut jemaah haji ke Arab Saudi hancur setelah Israel melancarkan serangan ke Bandara Internasional Yaman. (Dok. Anshar Allah Media Center)

ABATANEWS.COM – Militer Israel menghancurkan pesawat yang akan digunakan mengangkut jemaah haji ke Jeddah, Arab Saudi. Pemboman pesawat terjadi di Bandara International Sanaa, Yaman, pada Rabu pagi (28/5/2025).

Dilansir Al Jazeera, serangan tersebut merupakan bagian dari empat gelombang pemboman yang menyasar landasan pacu dan pesawat jenis Airbus A320-233 yang baru mendarat dari Amman, Yordania.

Menurut data Flightradar24, pesawat tersebut tiba sekitar pukul 09.10 waktu setempat dan sebelumnya membawa 150 penumpang.

Baca Juga : Muhammadiyah Respon Rencana Prabowo Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel

Serangan militer Israel menargetkan landasan pacu dan pesawat Yemeni Airlines. Serangan udara pada pesawat dan landasan pacu di Bandara Internasional Sanaa diungkap Khaled al-Shaif, direktur bandara, melalui akun media sosial X.

“Pesawat fungsional terakhir milik Yemeni Airlines di Bandara Internasional Sana’a, sehingga menghancurkannya sepenuhnya,” tulisnya dikutip Kamis (29/5/2025).

Dalam pernyataannya kepada Al Masirah TV, Al-Shaif menjelaskan bahwa pesawat tersebut baru saja selamat dari serangan sebelumnya pada 6 Mei, dan baru mendarat 30 menit sebelum diserang setelah kembali dari Bandara Internasional Queen Alia, Yordania.

Baca Juga : Rencana Prabowo Relokasi Warga Gaza ke RI, MUI: Untuk Apa Ikut-ikutan AS dan Israel?

Pesawat tersebut membawa 150 penumpang. Saat pengeboman terjadi, pesawat itu dijadwalkan untuk mengangkut 300 jemaah haji ke Tanah Suci.

Data penerbangan menunjukkan, pesawat yang menjadi sasaran adalah Airbus A320-233. Pesawat ini tiba dari ibu kota Yordania, Amman dan mendarat di Sanaa sekitar pukul 09.10 waktu setempat.

Berdasarkan informasi Flightradar24 yang diperoleh Aljazirah, pesawat tersebut dijadwalkan terbang menuju Jeddah di Saudi membawa penumpang yang akan menunaikan ibadah haji.

Baca Juga : Netanyahu Usulkan Negara Palestina di Saudi, Dunia Arab Bersatu Menolak Keras

Pada Jumat, bandara tersebut mengumumkan akan mengoperasikan dua penerbangan sehari ke Jeddah selama sembilan hari untuk mengangkut jamaah.

Pemimpin Houthi Abdel-Malik al-Houthi menggambarkan serangan Israel di bandara Sanaa sebagai bagian dari upaya untuk melemahkan dukungan rakyat Yaman terhadap Palestina. Ia berjanji mempertahankan dukungan kuat gerakannya terhadap Hamas.

Dalam pidatonya di ibu kota Yaman, Sanaa, beberapa jam setelah empat serangan Israel menghantam bandara kota tersebut, al-Houthi mengatakan Israel ingin mengisolasi warga Palestina, dan memastikan tidak ada negara Muslim yang menanggapi tindakannya di Gaza.

Baca Juga : Gencatan Senjata Gaza: Tentara Wanita Israel Berterima Kasih kepada Hamas atas Perlakuan Manusiawi

“Kami berjuang untuk mendapatkan posisi yang lebih kuat di samping rakyat Palestina, yang mengalami tingkat penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya, menurut kantor berita SABA yang dikelola pemerintah.

“Salah satu tujuan serangan Israel di Bandara Sanaa mungkin untuk menghambat transportasi jemaah, tapi Insya Allah mereka akan gagal,” kata al-Houthi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar