ABATANEWS.COM – Israel memperkirakan akan menyelesaikan serangannya terhadap situs nuklir Iran dalam waktu satu hingga dua minggu. Kabar ini disampaikan media setempat Israel pada hari Rabu (18/6/2025).
“Tentara Israel memperkirakan bahwa dalam waktu sekitar seminggu, serangan terhadap semua target nuklir di Iran akan dapat dirampungkan,” kata Radio Angkatan Darat dikutip Kamis (19/6/2025).
Penyiar mengatakan bahwa jangka waktu tersebut dapat diperpanjang seminggu lagi. Akan tetapi, serangan ini merupakan perkiraan awal.
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Singgung Trump, Serangan ke Situs Nuklir Terlalu Dibesar-besarkan
Menurut radio, serangan udara yang sedang berlangsung terutama menargetkan fasilitas nuklir Iran, platform rudal balistik, dan sistem pertahanan udara.
Tentara Israel khawatir konflik saat ini dapat berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, sebuah skenario yang ingin dihindarinya, kata media tersebut.
Situs berita Times of Israel, mengutip pejabat militer, mengatakan pada hari Selasa bahwa tentara memperkirakan akan mencapai tujuannya terhadap program nuklir Iran dalam waktu satu hingga dua minggu.
Baca Juga : Kemlu RI Sebut 70 Lebih WNI Telah Dievakuasi dari Iran
Diklaim bahwa Israel telah menghancurkan atau menetralisir sekitar 40% peluncur rudal balistik Iran, yang tampaknya telah membatasi serangan rudal Iran selama dua hari terakhir.
“Menurut perkiraan militer Israel, Iran tidak menahan rudalnya untuk konflik yang lebih lama, tetapi sedang berjuang untuk mengoordinasikan serangan berskala lebih besar,” kata situs web tersebut.
Ketegangan regional meningkat sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Baca Juga : Sempat Tertunda, 11 WNI Yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Tanah Air
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka sejak serangan rudal Iran. Sementara itu, di Iran, 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka akibat serangan Israel, menurut laporan media Iran.
