ABATANEWS, MAKASSAR — Anggota DPRD Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB, melontarkan kritik tajam terhadap rencana Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang akan menetapkan empat SMA di Kota Makassar sebagai sekolah unggulan dalam sistem penerimaan siswa baru tahun 2025.
Empat sekolah tersebut yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 17 Makassar rencananya akan mendapatkan status istimewa dalam seleksi PPDB mendatang.
Namun, Irfan AB menyebut kebijakan ini dadakan, eksklusif, dan tidak adil. Menurutnya, jika memang ingin memberlakukan konsep sekolah unggulan, seharusnya dilakukan secara merata di seluruh 23 kabupaten/kota di Sulsel, bukan hanya berfokus pada Makassar.
Baca Juga : Kecurigaan Dewan Terbukti, Ternyata Bulog Sulselbar Punya Stok 178.000 Ton yang Hambat Penyerapan Gabah
“Ini bertentangan dengan prinsip keadilan dalam pelayanan pendidikan. Jangan sampai muncul kecemburuan sosial dari daerah lain,” tegas Irfan dalam rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Selasa (6/5/2025), di ruang Komisi E DPRD Sulsel.
Ia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan agar meninjau ulang kebijakan tersebut sebelum diterapkan. Irfan mengingatkan bahwa anggota DPRD mewakili masyarakat dari berbagai daerah pemilihan, bukan hanya Makassar.
“Mohon Pak Kadis, tolong beri atensi serius terhadap ini. Kita ingin pendidikan di Sulsel maju bersama, bukan maju sendiri-sendiri,” pungkasnya.
