ABATANEWS, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis data perkembangan inflasi di wilayahnya untuk periode Mei 2025. Dalam keterangan resminya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, menyampaikan bahwa inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) di Provinsi Gorontalo tercatat sebesar 0,28 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,34 persen, disusul Kabupaten Gorontalo dengan 0,23 persen. Kenaikan indeks harga dipengaruhi oleh delapan kelompok pengeluaran, dengan penyumbang terbesar berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 5,06 persen.
Kelompok lainnya yang turut mengalami kenaikan, antara lain:
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 1,80 persen
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: 1,19 persen
- Kesehatan: 0,92 persen
- Pakaian dan alas kaki: 0,73 persen
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: 0,57 persen
- Pendidikan: 0,56 persen
- Transportasi: 0,13 persen
Baca Juga : Inflasi Provinsi Gorontalo Melonjak Tajam Pada Maret 2025, Capai Angka 2,88 Persen
Di sisi lain, terdapat tiga kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu:
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: -3,82 persen
- Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: -0,68 persen
- Makanan, minuman, dan tembakau: -0,54 persen
Selain itu, BPS juga mencatat bahwa pada Mei 2025, Provinsi Gorontalo mengalami deflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) sebesar 1,68 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) hingga Mei 2025 tercatat sebesar 0,68 persen.
Data ini menjadi indikator penting bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memantau pergerakan harga serta menyusun kebijakan ekonomi yang tepat, di tengah dinamika pasar yang terus berubah.