Minggu, 22 Juni 2025 11:06

IAS Sebut Taufan Pawe Cukup Sukses Pimpin Golkar Sulsel, tapi….

IAS Sebut Taufan Pawe Cukup Sukses Pimpin Golkar Sulsel, tapi…. 

ABATANEWS, MAKASSAR — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan yang dijadwalkan digelar tahun ini, mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), angkat bicara mengenai dinamika internal partai berlambang pohon beringin tersebut. IAS menekankan pentingnya membangun kolaborasi antarkader untuk memperkuat posisi Golkar di Sulsel.

“Golkar bisa besar kalau dirajut sama kolaborasi. Kalau ego sentris yang muncul dari masing-masing pihak, akan terjadi pengkotak-kotakan dan itu menjadi persoalan,” ujar IAS, kemarin (21/6/2025).

Menurut IAS, menyatukan perbedaan dalam sebuah kontestasi politik bukanlah hal yang mudah. Meski demokrasi mengajarkan kedewasaan dalam berkompetisi, realitasnya tidak semua pihak bisa menerima hasil dengan lapang dada.

Baca Juga : Nurdin Halid Konsultasi ke Bahlil Terkait Suksesi Musda Golkar Sulsel, Jagokan Siapa?

“Di mana-mana Pilkada, kita kampanye damai, siap kalah siap menang, tapi begitu kalah? Ribut,” tambahnya.

IAS juga menyampaikan apresiasinya terhadap Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP), yang dinilainya telah membuka ruang konsolidasi menjelang Musda. Ia mengaku selama ini aktif membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk menggelar diskusi bersama jajaran DPD II di berbagai daerah.

“Makanya tadi di sambutan saya, saya bersyukur sekali Pak Taufan menggagas ini. Paling tidak, apa yang saya lakukan selama ini memang menjadi agenda saya juga,” ucap IAS.

Baca Juga : Manuver Taufan Pawe Jelang Musda Golkar Sulsel: Temui Bahlil Malam-malam di Rumahnya

Ia menilai Golkar Sulsel masih memiliki kekuatan besar, khususnya berkat basis pemilih tradisional yang merasakan kepemimpinan partai ini di masa lalu. Namun, IAS menyoroti pentingnya konsistensi interaksi politik yang menjangkau akar rumput, bukan sekadar menjelang momen pemilu.

“Pak Taufan cukup berhasil. Buktinya ada peningkatan di DPRD Provinsi. Cuman di kota mungkin tidak terjadi kolaborasi yang baik antara kebijakan tingkat provinsi ke tingkat II, makanya banyak yang kehilangan kursi,” jelasnya.

Terkait munculnya dukungan DPD II terhadap Munafri Arifuddin (Appi), IAS menyatakan tidak mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, dukungan itu masih bersifat wacana dan belum masuk ke tahap resmi.

Baca Juga : Silaturahmi ‘Tandingan’, Appi Kumpulkan 9 Ketua Golkar Kabupaten/Kota di Makassar

“Rekomendasi itu belum saatnya. Nanti kalau sudah terbentuk panitia dan ada permintaan resmi, barulah itu menjadi agenda,” katanya.

IAS juga menepis isu retaknya hubungan politiknya dengan Appi. Ia menilai perbedaan pandangan adalah hal biasa dalam dunia politik.

“Masa saya bisa retak dengan urusan politik? Perbedaan pandangan itu biasa. Cuma kadang penontonnya yang menyimpulkan lain,” tegas IAS.

Baca Juga : Dipuji Sebagai Tokoh Nasional Golkar, NH: Kita Doakan yang Terbaik untuk Taufan Pawe

Saat ditanya kesiapannya untuk maju dalam Musda mendatang, IAS memberi sinyal positif. Ia menegaskan bahwa dirinya telah meminta izin kepada Ketua DPD I untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah dan menuntaskan konsolidasi hingga akhir bulan ini.

“Saya atas saran dan persetujuan ketum, saya sosialisasi dan izin kepada Ketua DPD I, siap saya lakukan,” pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar