ABATANEWS, JERMAN — Maaf. Kata itu yang cuma bisa mewakili kalimat yang tepat dari para penggawa Italia di Euro 2024, usai disingkirkan Swiss di babak 16 besar (29/6/2024). Sebagai juara bertahan, Italia seperti tak menunjukkan kelasnya sebagai tim favorit sepanjang ajang ini.
Di pertandingan melawan Swiss, dua gol dari Remo Freuler pada menit ke-37 dan Ruben Vargas pada menit ke-46 memastikan Italia benar-benar hancur.
Seusai laga, Donnarumma, penjaga gawan Italia, tidak segan mengakui kekalahan timnya dan mengungkapkan rasa kecewanya.
Baca Juga : Spanyol Juara Euro 2024, Kasihan Inggris
“Kami hanya bisa meminta maaf kepada semua orang. Kekalahan ini sangat menyakitkan. Swiss memang pantas menang, jadi tak ada lagi yang perlu dikatakan,” ujar Donnarumma kepada Football Italia. Ia menambahkan bahwa Italia kesulitan sepanjang pertandingan dan baru bisa mengambil inisiatif di akhir laga.
Penjaga gawang Paris Saint-Germain itu juga mengakui bahwa Italia bermain tanpa kepercayaan diri sejak awal turnamen. “Kami kekurangan segalanya hari ini. Kurang keberanian dan kualitas,” kata Donnarumma.
Ia menilai penampilan buruk Italia di babak pertama memberi keuntungan bagi Swiss yang tampil penuh inisiatif. Permainan negatif Italia berlanjut di babak kedua, sehingga Swiss layak memenangkan laga.
Baca Juga : Inggris Harus Akhiri Kutukan 58 Tahun atau Dilibas Spanyol yang Sedang Mode “On Fire”
Donnarumma juga menyadari kekecewaan suporter Italia di Olympiastadion yang menolak permintaan maaf para pemain setelah pertandingan.
“Kami mengecewakan orang-orang dan harus menerimanya. Swiss punya banyak waktu untuk berpikir sementara kami tidak cukup agresif. Kami tidak memiliki keinginan untuk bereaksi untuk membantu satu sama lain. Kami kekurangan segalanya hari ini,” jelas Donnarumma.
Dengan tersingkirnya Italia, perjalanan mereka di Euro 2024 berakhir dengan catatan pahit. Donnarumma dan rekan-rekannya kini harus menghadapi kritik dan kekecewaan dari para pendukung setia mereka, sembari merenungkan apa yang salah dalam upaya mereka mempertahankan gelar.