ABATANEWS, JAKARTA – Kejadian tidak terduga dialami oleh seorang penjual minuman lemon di Cimahi, Jawa Barat. Pasalnya, penjual tersebut dimarahi seorang pembeli yang tidak terima setelah dia mengucapkan kata “hati-hati” saat melayaninya.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, terlihat seorang penjual minuman lemon sedang melayani seorang pembeli yang merupakan ibu-ibu.
Awalnya tidak ada yang aneh dari sang pembeli. Bahkan, dia sempat mendoakan penjual minuman lemon agar bisnisnya lancar. Sang penjual pun terlihat merespon dengan ramah ucapan doa dari pembeli tersebut.
Baca Juga : Niat Mengisi Bensin, 2 Remaja di Madiun Dikeroyok Rombongan OTK yang Sedang Konvoi
“Nuhun ya. Saya doakan lancar,” kata ibu tersebut.
“Aamiin, aamiin. Hatur nuhun. Hati-hati, ibu,” jawab penjual lemon.
Seperti diketahui, ucapan “Hati-hati” sebenarnya tidak mengarah pada hal negatif tetapi bentuk perhatian yang wajar dan sering diucapkan dalam interaksi sehari-hari. Namun, ucapan tersebut rupanya tidak diterima dengan baik oleh pembeli tersebut dan menganggap sang penjual kurang ajar.
Baca Juga : Dua Pria di Palembang Palak Sopir Truk, Modus Bersihkan Kaca Pakai Kemoceng
“Itu ucapan kelompok teroris ISIS, radikalisme. ‘hati-hati Bu’, itu ucapan kurang ajar. Kamu kurang ajar sama saya,” ucap pembeli tersebut dengan nada emosi.
“Saya bilang semoga sehat, selamat ya, udah, selesai. Hatur nuhun lalu selesai. Kamu teroris ISIS bukan? Jangan mau disuruh ngomong begitu,” lanjut pembeli tersebut.
Situasi semakin memanas saat pembeli tersebut terus-menerus meluapkan kemarahannya dan menegaskan bahwa penjual lemon bersikap kurang ajar padanya dengan mengucapkan “hati-hati, bu”. Meski dimarahi dan dimaki-maki, sang penjual memilih mengalah dan meminta maaf dibandingkan membalas dengan emosi.
Baca Juga : Setelah Tugu Biawak, Patung Rajawali di Indramayu Senilai Rp180 Juta Tuai Sorotan
Sontak, video tersebut menuai perbincangan netizen yang menyayangkan sikap berlebihan dari pembeli tersebut dan bersimpati kepada penjual minuman lemon. Tak sedikit netizen bingung dan mempertanyakan alasan ibu tersebut mengaitkan ucapan “hati-hati” dengan isu radikalisme.
“Banyak masalah, pikirannya rame banget,” tulis akun @ult***.
“Jadi panjang kan. Perkara hati-hati segala teroris isis dibawa-bawa,” tulis akun @ani***.
Baca Juga : Viral Guru SD di Jambi Seberangi Sungai Lewat Jembatan yang Rusak Parah Demi Mengajar
“Berarti lagunya Tulus yang Hati-hati di Jalan juga salah dong bu ya?,” tulis akun @din***.
“Ucapan ‘hati-hati di jalan’ merupakan doa bagi orang lain supaya menjaga diri di jalan atau dimanapun. Bukan bentuk kekurang ajaran seseorang kepada orang lain dan itu bagian dari busaya ketimuran kita,” tulis akun @sya***.
“Bikin ngakak aja emak siapa ini woy. Kaku amat hidupnya kayak kanebo kering,” tulis akun @par***.
Baca Juga : Siswi SMK di Lumajang Kena Begal Saat Berteduh, Motor Dirampas
“Baguslah penjual lemon langsung inisiatif minta maaf dan ngalah, kalau gak gitu malah panjang ngeladenin orang begitu,” tulis akun @dur***.
“Gara-gara ngomong hati-hati aja jadi panjang banget ngomelnya,” tulis akun @wan***.
“Umur segitu emang lagi lucu-lucunya,” tulis akun @its***.