Rabu, 30 April 2025 13:14

Demo Tolak Grab Hemat Makin Meluas, DOBRAK Datangi Kantor Grab Makassar

Gelombang penolakan terhadap program Grab Hemat atau “Akses Hemat” Grab terus meluas. Setelah sebelumnya aksi serupa terjadi di Jakarta, Cirebon, Bandung, Semarang, dan Malang, kini giliran ratusan driver online di Makassar yang turun ke jalan.
Gelombang penolakan terhadap program Grab Hemat atau “Akses Hemat” Grab terus meluas. Setelah sebelumnya aksi serupa terjadi di Jakarta, Cirebon, Bandung, Semarang, dan Malang, kini giliran ratusan driver online di Makassar yang turun ke jalan.

ABATANEWS, MAKASSAR — Gelombang penolakan terhadap program Grab Hemat atau “Akses Hemat” Grab terus meluas. Setelah sebelumnya aksi serupa terjadi di Jakarta, Cirebon, Bandung, Semarang, dan Malang, kini giliran ratusan driver online di Makassar yang turun ke jalan.

Aksi unjuk rasa yang digerakkan oleh komunitas DOBRAK (Driver Online Bersatu Bergerak) ini digelar untuk menyuarakan penolakan keras terhadap program yang dianggap merugikan mitra.

Dalam aksinya, para driver berkumpul di depan kantor Grab Makassar sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan dihapusnya program “Akses Hemat”. Program tersebut dinilai mempersulit mitra karena mengharuskan mereka membayar biaya berlangganan tambahan demi mendapatkan akses prioritas ke orderan.

Baca Juga : Begini Respon Pemerintah Terkait Demo Ojek Online

Herman Musatafa, anggota DOBRAK yang menilai sejatinya Grab Hemat tidak sesuai dengan SK Gubernur Sulsel No. 2559/XII/Tahun 2022 yang mengatur terkait tarif batas bawah dan batas atas angkutan online.

Menurutnya, tarif Grab Hemat berada jauh di batas bawah yang berlaku di provinsi tersebut. Adapun berdasarkan SK tersebut batas bawah tarif transportasi online di kisaran Rp 5.500 untuk jarak 2 km pertama, serta Rp 5.500 untuk setiap kilometer selanjutnya.

“Kami tegas menolak karena harga yang berlaku pada akses hemat jauh di bawah rasional dan driver pun masih disuruh bayar lagi. Ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula bagi para driver,” katanya.

Baca Juga : Respon Ketua Driver Ojol Soal Pernyataan Grab dan Gojek Terkait THR

Adapun berdasarkan pengakuan Herman, Grab juga memiliki skemanya sendiri dalam pemotongan dana pribadi driver dalam mengambil orderan Grab Hemat. Skemanya saat ini yakni, orderan 1-2 Grab Hemat masih gratis, sementara orderan ke 3-8 driver dipotong Rp15.000 dan orderan ke 9 seterusnya driver dipotong Rp18.000.

“Dan skema ini berlaku dinamis, artinya aplikator kapan saja bisa mengubah tarif potongannya kepada driver. Kita menolak keras Grab Hemat ini,” tutur Herman.

Jenderal Lapangan DOBRAK, Mus Mulyadi menyatakan, skema “Akses Hemat” memperparah beban mitra driver yang selama ini sudah berjuang keras di lapangan.

Baca Juga : Dispar Makassar luncurkan Program Wisata Mudik Explore bersama Grab

“Ini bentuk ketidakadilan terhadap mitra yang seharusnya dilindungi, bukan malah dipersulit. Bekerja mencari nafkah kok harus bayar dulu?,” tegas Mus Mulyadi dalam orasinya, Rabu (30/4).

Mus juga mengungkapkan bahwa banyak driver yang kini merasa terpaksa berlangganan, karena tanpa akses hemat, jumlah orderan yang mereka terima jauh berkurang.

“Kalau tidak ikut langganan, orderan sepi dan bahkan bisa-bisa tidak dapat orderan. Ini bukan pilihan suka-suka lagi, tapi paksaan terselubung. Kami minta Grab menghentikan program ini dan mengembalikan hak kami untuk bekerja secara adil,” ujarnya.

Baca Juga : Grab Serahkan Donasi Pelanggan Senilai Rp159 Juta ke Wali Kota Makassar

DOBRAK Makassar merencanakan aksi ini akan berlangsung selama 2 hari berturut-turut, mulai dari Rabu, 30 April hingga Kamis, 1 Mei 2025. Mereka menegaskan bahwa aksi akan terus berlanjut bila tuntutan tidak direspons serius oleh pihak Grab.

Director of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya dalam keterangan tertulisnya mengklarifikasi terkait demonstrasi tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan DOBRAK sebelumnya didominasi oleh taksi online (roda empat) yang melakukan konvoi dari Center Point of Indonesia (CPI).

“Aksi yang dilakukan di depan kantor Grab Makassar merupakan penyampaian aspirasi secara damai dan tertib sekitar 50 orang yang rata-rata berasal dari pengemudi roda empat yang tidak terafiliasi dengan mitra pengemudi Grab,” katanya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga : Grab Serahkan Donasi Pelanggan Senilai Rp159 Juta ke Wali Kota Makassar

Dia melanjutkan, di waktu bersamaan terdapat pula aksi damai dari Mitra Pengemudi Grab yang mengecam penolakan dari DOBRAK tersebut.

Menurutnya, program akses hemat adalah program opsional yang memungkinkan pengemudi mendapat akses layanan pada GrabBike.

“Ketentuan biaya langganan bersifat harian yang akan dikenakan di akhir hari berdasarkan total pemesanan layanan GrabBike Hemat yang telah diselesaikan Mitra. Jumlah biaya ini diterapkan berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver. Mitra juga dapat membatalkan penambahan Program Akses Hemat ini kapan saja tanpa biaya apapun.” tulisnya.

Baca Juga : Grab Serahkan Donasi Pelanggan Senilai Rp159 Juta ke Wali Kota Makassar

“Program Akses Hemat yang diluncurkan sejak awal tahun 2025 terbukti telah meningkatkan rata-rata pendapatan harian bagi Mitra Pengemudi yang berpartisipasi dalam program ini. Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan.” lanjutnya.

Halim Wijaya menekankan, bahwa program Akses Hemat di Makassar berlaku bagi
layanan GrabBike Hemat, sehingga saat ini tidak terdapat tambahan potongan biaya
bagi GrabCar.

“Dapat kami sampaikan bahwa penerapan tarif GrabCar Hemat mempertimbangkan
kondisi pasar, daya beli masyarakat serta kompetisi harga di industri ride hailing yangada di Makassar. Untuk diketahui, Grab sebelumnya telah mempelopori uji coba penyesuaian tarif
mengikuti SK Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/Tahun 2022 selama 3 hari pada Februari 2025. Dari hasil uji coba ini, terlihat penurunan permintaan konsumen yang signifikan, Sehingga berdampak bagi pendapatan yang diperoleh Mitra Pengemudi kami. Setelah melakukan diskusi bersama Mitra Pengemudi Grab aktif dan mempertimbangkan persaingan ketat di industri terkait, tarif yang diberlakukan saat ini diterima dengan baik oleh Mitra kami.” tutupnya.

Penulis : Azwar
Komentar