ABATANEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akan melaksanakan salat sunah istisqa atau salat meminta hujan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Maros, Chaidir Syam saat meninjau Bendung Lekopancing yang sudah dalam kondisi mengering.
Chaidir mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dengan harapan hujan akan datang di musim kemarau ini. Terkait jadwal, pihaknya masih berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Maros.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Dalam waktu dekat ini. Kami masih berkoordinasi dengan MUI,” ujarnya.
Ia juga mengaku telah mengimbau beberapa pesantren untuk melaksanakan shalat istisqa. “Ada berapa pesanten sudah kita himbau dan mereka sudah lakukan,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu mengatakan saat ini ada 100 ribu jiwa yang sedang kesulitan air bersih. “Sudah ada 100 ribu jiwa yang terdampak dari 400 ribu jiwa penduduk Maros,” katanya.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Krisis air bersih ini sudah mulai meluas di seluruh kecamatan. “Dari 14 kecamatan yang terdampak, ada enam wilayah yang paling parah, yakni Lau, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Turikale dan Mandai,” ujarnya.
Saat ini pihaknya juga sedang melakukan pendataan dan mendeteksi potensi yang bisa bisa menghasilkan air melalui sumur bor. “Jika memang ditemukan sumber air untuk sumur bor kita akan buat,” tutupnya.