ABATANEWS. COM – Ketegangan antara Amerika Serikat dan China terus memanas. Tarif impor barang yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) terhadap China kembali bertambah.
Sebelumnya, China mengumumkan tarif untuk AS sebesar 34% sebagai balasan kenaikan tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada Negara Tirai Bambu. Namun, AS kembali mematok tarif balasan atas barang-barang impor 104% untuk produk-produk China.
Dikutip laman media sosial Donald Trump di X, Presiden AS itu kembali menaikkan tarif impor barang untuk Tiongkok. Respon itu diambil Donald Trump sebagai balasan atas perlawanan Xi Jinping yang menaikkan tarif barang impor AS 84 persen.
Baca Juga : Menko Perekonomian Airlangga Ungkap Trif Impor Teksit Ke AS Diaptok 47 Persen
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan Tarif yang dikenakan Amerika Serikat kepada Tiongkok menjadi 125%, yang berlaku segera,” tullis pernyataan Donald Trump pada Rabu 9 April dikutip Kamis (10/4/2025).
“Pada suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan Negara-negara lain tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima,” tambahnya.
Donald Trump menjelaskan, berdasarkan fakta bahwa lebih dari 75 Negara telah memanggil Perwakilan Amerika Serikat, termasuk Departemen Perdagangan, Keuangan, dan USTR.
Baca Juga : Presiden Prabowo Segera Kirim Tim Negosiasi Tawar Tarif Impor AS
Hal ini untuk merundingkan solusi bagi subjek yang sedang dibahas terkait Perdagangan, Hambatan Perdagangan, Tarif, Manipulasi Mata Uang, dan Tarif Non Moneter, dan bahwa negara-negara ini tidak, atas saran saya yang kuat, membalas dengan cara, bentuk, atau cara apa pun terhadap Amerika Serikat.
“Saya telah mengesahkan PENGHENTIAN selama 90 hari, dan Tarif Timbal Balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini, sebesar 10%, yang juga berlaku segera. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!,” demikian Donald Trump.