Rabu, 22 Juni 2022 16:42

Bupati Indah Tantang Kepala Desa Depak Nama Orang Kaya dari Bantuan Miskin

Bupati Indah dalam kegiatan Ekspose Indeks Desa Membangun Tahun 2022 yang digelar di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utar, pada Rabu (22/6/2022). (Foto: ABATANEWS/Imam)
Bupati Indah dalam kegiatan Ekspose Indeks Desa Membangun Tahun 2022 yang digelar di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utar, pada Rabu (22/6/2022). (Foto: ABATANEWS/Imam)

ABATANEWS, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menantang para kepala desa untuk mengeluarkan daftar nama orang kaya dari penerima bantuan pemerintah untuk orang miskin.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Indah dalam kegiatan Ekspose Indeks Desa Membangun Tahun 2022 yang digelar di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utar, pada Rabu (22/6/2022).

“Kepala desa memang dipilih secara politik (pemilihan langsung), tapi tolong setelah menjabat fokus pada kinerja dan pengabdian kepada masyarakat,” pinta Indah.

Baca Juga : Di Musrenbang RPJPD, Luwu Utara Usung 8 Misi Pembangunan 2025-2045

“Banyak sekali sebenarnya yang sudah mampu, tapi masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial). Saya tantang para kepala desa untuk menentukan mana yang berhak mendapat bantuan dan mana yang tidak,” tegas Indah.

Hal ini, lanjut Indah, demi tercapainya target percepatan Desa Mandiri dan Pengentasan Desa Tertinggal.

Saat ini, berdasarkan data Indek Desa Membangun (IDM), Luwu Utara termasuk 50 kabupaten maju di Indonesia. Dengan rincian 20 desa mandiri, 59 desa maju, 76 desa berkembang, 11 desa tertinggal serta tak ada lagi desa di Luwu Utara yang masuk kategori desa sangat tertinggal.

Baca Juga : Selamat, Luwu Utara Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

Makanya, diperlukan sinergitas antara pembangunan desa, pembangunan daerah, dan pembangunan nasional untuk mencapai percepatan Desa Mandiri dan Pengentasan Desa Tertinggal tersebut.

Terpenting, kata Indah, bukan cuma menjalankan program masing-masing instansi, tapi juga perlu adanya keterlibatan aktif dari masyarakat. Makanya, ia scara lugas menyatakan, percepatan kemajuan dan kemandirian desa tidak dapat di lakukan sendiri-sendiri melainkan dengan gotong royong.

“Pembangunan akan berjalan dengan baik dan berhasil apabila pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat, karena masyarakat yang menjadi sasaran utama dalam pembangunan,” papar bupati pertama perempuan di Sulsel ini.

Baca Juga : Bukber KKLR Luwu Utara, Bupati Indah: Silakan Kritik Sedahsyatnya, tapi Bantu Kami Sekuatnya

Untuk itu, ia berpesan kepada pemerintah desa, agar tidak cuma bangga atas bantuan yang diterima dari pemerintah pusat. Melainkan, harusnya jadi pemicu agar bisa lebih giat lagi dalam bekerja untuk mensejahterakan masyarakat.

“Kedepan kita prioritaskan desa yang benar-benar peduli dan berkinerja baik dalam mendorong kemajuan dan kemandirian desa,” pungkas Indah.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan percepatan pembangunan desa kepada 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sabbang, Sabbang Selatan, Baebunta, Baebunta Selatan, Masamba, Malangke, Malangke Barat, Mappedeceng, Sukamaju Selatan, Sukamaju, Bone-Bone dan Tanalili.

Baca Juga : Ekonomi Sehat, Luwu Utara Jadi Penopang Perekonomian di Sulsel

Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada 20 Desa yaitu Desa Buangin, Kalotok, Dandang, Salama, Buntu Torpedo, Tarobok, Baebunta, Salulemo, Lara, Baloli, Tolada, Pattimang, Cendana Putih, Sukamaju, Wonokerto, Patoloan, Banyuurip, Sidomukti, Patila, dan Bungapati.

Penulis : Imam Adzka
Komentar