Jumat, 28 Januari 2022 15:48

Bupati Chaidir: Penamaan Stasiun Kereta Api di Maros Cerminkan Budaya Lokal

Bupati Maros Chaidir Syam mengikuti rapat tentang kereta api di Kantor Bupati Maros, Jumat (29/1/2021). (foto: Abatanews/Wahyuddin)
Bupati Maros Chaidir Syam mengikuti rapat tentang kereta api di Kantor Bupati Maros, Jumat (29/1/2021). (foto: Abatanews/Wahyuddin)

ABATANEWS, MAROS – Bupati Maros HAS Chaidir Syam didampingi Sekda A Davied Syamsuddin mengikuti rapat percepatan pembangunan infrastruktur kereta api Makassar-Parepare dengan pihak Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Bupati, Jumat (28/01/2022).

Rapat yang digelar hybrid dihadiri secara tatap muka oleh Kepala BPKA Sulsel, Perwakilan BPKP Sulsel dan OPD terkait Lingkup Pemkab Maros. Sementara, secara virtual dihadiri Perwakilan Ditjen Perkeretaapian, Perwakilan Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (LPPBMN) serta Inspektorat Jenderal.

Bupati Maros HAS Chaidir Syam menyampaikan bahwa di Kabupaten Maros terdapat tiga titik stasiun kereta api, yakni di Rammang-Rammang, Mandai dan di wilayah Kota Maros. Penamaan stasiun masih dalam pertimbangan Pemerintah Kabupaten Maros dengan harapan penamaan stasiun tersebut nantinya merepresentasi daerah. Namun sejauh ini, baru Stasiun Rammang-Rammang yang telah ditetapkan namanya sementara penamaan dua stasiun lainnya masih didiskusikan dengan sejumlah pihak. Untuk hal ini, Pemkab Maros juga menerima masukan dari masyarakat dengan pertimbangan sebagai cerminan budaya lokal.

Baca Juga : Bupati Maros Luncurkan Program Inkubasi Pertanian di Tompobulu

“Stasiun Rammang-Rammang menurut kami sudah tepat, kami upayakan dalam minggu ini akan rampung penamaan dua stasiun kereta api yang lain. Saat ini sudah ada beberapa masukan nama tapi kami masih akan mendiskusikannya. Harapannya dengan penamaan ini dapat mencerminkan budaya lokal dari Kabupaten Maros,” ungkapnya.

Bupati Chaidir juga menyampaikan dukungan Pemerintah Kabupaten Maros dalam pembangunan akses jalan stasiun kereta api. Menurutnya, stasiun ini akan menjadi salah satu jalan menuju makin berkembangnya perekonomian masyarakat Kabupaten Maros.

Kepala Balai Pengelola kereta api Sulsel, A Ammana Gappa memaparkan infrastruktur akses jalan stasiun kereta api bisa jadi etalase kedaerahan, hal ini menjadi salahsatu upaya Pemkab Maros mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada.

Baca Juga : Pemkab Maros Bentuk 3 OPD Baru, Mulai Aktif Tahun Depan

Lebih lanjut, A Ammana Gappa menyampaikan, untuk saat ini pembangunan masih terkendala dengan cuaca yang kurang mendukung, namun jika cuaca sudah mulai membaik, pembangunan akan dilanjutkan dan ditargetkan jalan akses stasiun kereta api akan rampung pada bulan Agustus. Peresmian rel kereta api ditargetkan pada bulan Oktober tahun ini oleh Presiden RI.

Komentar