ABATANEWS, MAROS – Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya budaya membaca, Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip menggelar Road show Pengembangan Minat Baca Kabupaten Maros yang diselenggarakan di Grand Mall, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan Road show ini dibuka oleh Bupati Maros HAS Chaidir Syam yang dihadiri Kepala UPT Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan Provinsi Sulsel Abdul Hadi, Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, Pegiat Literasi Maros Iwan Dento dan Ketua IPI Kabupaten Maros Irham Bijaksana.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Road Show Pengembangan Minat Baca ini yakni untuk menggali budaya kearifan lokal, mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri anak di depan publik, serta mengembangkan budaya daerah. Langkah ini juga untuk mendukung terbentuknya Kabupaten Layak Anak.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Kita ingin memberikan motivasi kepada semua kalangan di Kabupaten Maros dengan menanamkan pembiasaan membaca yang efektif, serta melatih ketahanan dalam membaca. Kita juga mengajak anak-anak dan juga masyarakat Kabupaten Maros untuk mulai membaca dan itu diawali dengan kegiatan kegiatan semacam ini,” papar beliau.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti minat baca masyarakat yang semakin tergerus yang antara lain disebabkan perkembangan teknologi, khususnya internet dan jejaring sosial yang betul-betul menyita waktu dan perhatian.
“Minat baca masyarakat Indonesia sekarang ini memang tergolong rendah. Indonesia kini menempati peringkat ke-124 dari 187 negara dari sisi minat baca. Karena itu, Dinas Perpustakaan Kabupaten Maros pun merancang berbagai upaya untuk mendorong meningkatnya minat baca masyarakat sehingga road show gemar membaca ini sangat saya dukung,” ujar Bupati.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Dengan digelarnya road show gemar membaca ini, Bupati Maros mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menanamkan budaya membaca yang dimulai dari lingkungan keluarga.
“Dengan membaca, dunia ada dalam genggaman kita. Dengan membaca, berarti membantu bibit ilmu pengetahuan yang ada dalam diri anak tumbuh dan berkembang dan dengan membaca dapat memancing imajinasi karena semakin banyak buku yang dibaca, maka semakin banyak yang diketahui,” terang Bupati.
Selain itu, Bupati juga berharap agar anak-anak diperkenalkan kembali dengan permainan tradisional yang sudah mulai punah tergeser oleh kemajuan teknologi.