ABATANEWS.COM – Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dan penuh berkah, yang Allah SWT simpan di bulan Ramadan untuk diraih oleh para hamba-Nya yang beriman dan taat beribadah. Malam tersebut juga sering disebut dengan malam 1000 bulan.
Artinya jika melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar maka pahala yang diperoleh lebih baik dari ibadah selama 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Tidak heran, banyak umat Islam berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan di malam-malam akhir Ramadan untuk meraih kemuliaan Lailatul Qadar.
Lalu bagaimana dengan wanita haid? Apakah wanita yang sedang haid tetap bisa memperoleh Lailatul Qadar?
Baca Juga : Doa Akhir Ramadan yang Dibaca Rasulullah SAW, Amalkan Sebelum Bulan Puasa Berakhir
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya dalam ceramahnya pernah menjelaskan bahwa wanita haid tidak perlu khawatir tidak mendapat Lailatul Qadar.
“Allah Maha Kasih dan kasih sayang Allah amat luas tak berbatas. Memang disana ada beberapa amalan prioritas. Yang perlu kita utamakan adalah untuk bisa menyambut Lailatul Qadar upayakan untuk bisa beritikaf di masjid dan seterusnya,” kata Buya Yahya dikutip dari video di kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya kemudian memberikan jawaban secara umum tidak hanya berlaku bagi wanita haid, tapi juga orang-orang yang memiliki udzur atau uzur (halangan) sehingga tidak bisa itikaf atau ibadah di malam hari.
Baca Juga : Bolehkah Baca Al Quran Melalui HP? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
“Akan tetapi bagi orang yang tidak bisa beritikaf, ini akan saya sempurnakan jawaban bukan hanya untuk orang yang uzur, haid. Mungkin anda seorang pekerja, satpam, polisi, piket dan sebagainya. Bukan berarti anda tidak bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Akan tetapi di manapun anda berada hendaknya engkau selalu dengan Allah,” lanjutnya.
Buya Yahya mengingatkan untuk tidak melewatkan kesempatan baik untuk mendapatkan Lailatul Qadar dalam kondisi apapun.
“Jangan sampai kehilangan Lailatul Qadar tetap anda bisa mendekat kepada Allah semampu anda. Karena di atas kendaraan tidak bisa di dalam masjid, berzikirlah,” lanjutnya.
Baca Juga : Bolehkah Membayar Zakat Fitrah dari Uang Hasil Hutang?
Menurut Buya Yahya, wanita yang sedang haid tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak mendekatkan diri kepada Allah. Wanita haid tetap bisa memanfaatkan dan mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan cara berzikir dan bershalawat.
“Untuk bangun malam di setiap malam itu yang diseru oleh Allah bukan orang yang salat saja. Allah menyeru siapapun yang beramal baik saat itu, berzikir, bershalawat. Siapa yang memohon ampun kepadaku (Allah), bukan orang yang salat saja. Biarpun dia dalam keadaan haid, bangun malam sesuai dengan jadwal jam bangun,” ujarnya.
Wanita haid membangunkan orang lain untuk sahur dan salat subuh maka akan mendapat pahala. Selain itu, jika anda seorang istri menyiapkan makan sahur untuk suami dan anak maka hal itu juga bisa mendatangkan pahala.
Baca Juga : Bagaimana Jika Saat Lebaran Ditanya Kapan Nikah? Ini Kata Ustadz Abdul Somad
Meski tidak bisa melaksanakan salat malam atau itikaf di masjid, wanita haid juga tetap bisa meraih Lailatul Qadar dengan memperbanyak amalan lain seperti shalawat dan Istighfar.
“Memang dirimu tidak bisa melakukan shalat tarawih dan di siang hari pun tidak berpuasa, akan tetapi lisanmu jangan lepas dari bershalawat kepada Rasulullah dan beristighfar,” tambahnya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa Allah SWT Maha Tahu. Ketika seorang wanita sedang haid tapi tetap berzikir, bersholawat dan beristighfar karena rindu dan ingin dekat kepada-Nya maka Allah akan memberikan pahala seperti orang yang itikaf di masjid.
Baca Juga : Mengenal Air Nabeez, Minuman Favorit Rasulullah SAW Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa
“Sepanjang malam kalau orang beritikaf di masjid, saya akan duduk di rumah berzikir kepada Allah karena anda melakukan yang demikian Allah Maha Kasih. Karena makna zikir anda di malam itu adalah disamping berzikir dan menyampaikan kerinduan kepada Allah, disitu terlihat engkau rindu untuk bisa melakukan ibadah di masjid. Cuma karena dirimu haid Allah Maha Tahu diberinya pahala orang Itikaf,” pungkas Buya Yahya.
Dengan demikian, wanita yang sedang haid tetap bisa mendapatkan Lailatul Qadar dengan menghidupkan ibadah melalui zikir, shalawat dan istighfar meski di rumah.