ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mewanti-wanti anggapan publik soal laga melawan PSS Sleman. Yang mana jika kalah dengan skor besar, ia menduga publik menuding Juku Eja sengaja membantu PSS Sleman pada duel pekan 31 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025).
“Jika kita kalah dengan skor besar, pasti semua mengatakan PSM menjual laga untuk membantu PSS,” ujar Tavares jelang laga.
Anggapan Tavares ini memiliki alasan yang cukup masuk akal. Seperti diketahui, tim tuan rumah kini berada di dasar klasmen alias nyaris degradasi ke Liga 2 musim depan.
Baca Juga : PSM Makassar Siapkan Banding atas Sanksi Berat Yuran Fernandes
Otomatis, PSS sangat membutuhkan poin untuk bisa keluar dari jurang degradasi. Di sisi lain, Pasukan Ramang nampaknya masih kelelahan usai melakoni leg kedua Asean Club Championship (ACC) 2024-2025 melawan Cong An Hai Pong FC pada 30 April 2025.
Artinya, pasca laga melawan Cong An Hai Pong FC PSM langsung bertolak dari Vietnam menuju Yogyakarta. Mereka hanya butuh waktu 2 hari untuk sebelum laga melawan PSS.
“Siapa yang bertanggung jawab memberikan keputusan ini saya rasa mereka tidak mengerti sepakbola sama sekali,” cetus Tavares.
Baca Juga : Zona Degradasi Liga 1 Memanas di Pekan ke-33
Sebenarnya, pihak PSM telah meminta pengunduran jadwal melawan PSS Sleman. Namun, operator Liga 1, yakni PT LIB enggak memenuhi keinginan PSM Makassar.
Mau tidak mau, PSM harus melakoni laga melawan PSS. Tavares mengaku tidak ada persiapan jelang laga. “Pemain bukan robot, saya rasa tidak ada respek untuk PSM dan tolong respek kami,” tegas Tavares.