Selasa, 08 Oktober 2024 13:28

Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Pesat, Jokowi Yakin Akan Lampaui China dan India

Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Pesat, Jokowi Yakin Akan Lampaui China dan India

ABATANEWS, JAKARTA — Dalam laporan terbaru Bank Dunia, Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu negara besar di Asia yang tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi signifikan.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, dalam webinar Media Update-East Asia Pacific Economic Update-October 2024, Selasa (8/10/2024), mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan proyeksi pertumbuhan dari 4,9 persen pada 2024 menjadi 5 hingga 5,1 persen.

Mattoo menjelaskan bahwa faktor kunci di balik stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kuatnya konsumsi sektor swasta serta meningkatnya investasi dan belanja pemerintah.

Baca Juga : Lengser dari Istana, Jokowi Diantar Pakai Pesawat TNI AU ke Solo

Kebijakan pelonggaran moneter yang diambil pemerintah, seperti penurunan suku bunga dan penerapan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law), dinilai memicu peningkatan investasi, khususnya di sektor infrastruktur.

Namun, Mattoo juga mencatat adanya pelemahan di sektor perdagangan komoditas ekspor, meski dampaknya diimbangi oleh belanja pemerintah yang meningkat, termasuk dalam program jaminan sosial dan bantuan pangan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memperkuat optimisme dengan memprediksi Indonesia akan menjadi salah satu dari tiga kekuatan ekonomi baru di Asia, bersama India dan China.

Baca Juga : Usai Makan Malam dengan Tamu Negara, Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet

Jokowi menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global kini bergeser dari Barat ke Asia, menjadikan kawasan ini sebagai pusat ekonomi dunia.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan bahwa untuk mencapai status sebagai kekuatan ekonomi baru, Indonesia harus mampu mengatasi tantangan global seperti ketidakpastian geopolitik dan perubahan iklim.

“Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonominya masih di atas 5 persen, di tengah ketidakpastian global dan geopolitik yang memanas, seperti perang di Ukraina, serta konflik yang melibatkan Israel, Palestina, dan Lebanon,” ujar Jokowi dalam acara acara BNI, di JCC, Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).

Baca Juga : Tiga Hari Jelang Purna Tugas, Jokowi Berhentikan Heru Budi Hartono

Ia menambahkan bahwa menjaga optimisme adalah kunci agar Indonesia bisa melangkah maju dan mengatasi tantangan yang ada.

Dengan stabilnya konsumsi domestik, meningkatnya investasi, dan belanja pemerintah yang terus tumbuh, Indonesia diproyeksikan akan tetap tangguh meskipun dunia menghadapi perlambatan ekonomi global. Tantangan besar masih ada di depan, namun peluang Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru semakin nyata.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terbaru