ABATANEWS.COM – Anggota kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib mengecam pemerintahan Donald Trump usai menyetujui pendanaan sebesar 30 juta dollar AS untuk Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di tengah operasi militer Israel.
Menurutnya, hampir setiap hari di bulan Juni ini pasukan Israel dengan sengaja menembak dan membunuh warga Palestina yang kelaparan. Terlebih saat warga Palestina tengah mencari makanan.
“Sekarang, Pemerintahan Trump telah memutuskan untuk mendukung perangkap kematian ini dengan $30 juta. Ini adalah genosida—kita yang mendanainya. Dan dunia tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya,” tulis Tlaib di X pada Jumat (27/6/2025).
Baca Juga : Serangan Tentara Israel di Gaza Telah Tewaskan 57.800 Jiwa Warga Palestina
Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menyetujui pendanaan 30 juta dollar untuk skema tersebut.
Langkah ini sejalan dengan rencana baru Israel untuk mengoordinasikan distribusi bantuan di Jalur Gaza, yang secara luas dikritik oleh badan-badan PBB dan aktor-aktor kemanusiaan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Thomas Pigott mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa AS mendesak negara-negara lain untuk mendukung GHF “dan pekerjaan pentingnya.”
Baca Juga : Istana Tegaskan AS Kenakan Tarif Untuk Indonesia 32 Presen Bukan Karena Keanggotaan BRICS
“Rekam jejak dalam mendistribusikan lebih dari 46 juta makanan yang didistribusikan hingga saat ini, sekaligus mencegah penjarahan Hamas, benar-benar luar biasa dan harus dipuji serta didukung,” kata Pigott.
Diluncurkan di Jalur Gaza yang terkepung pada tanggal 27 Mei, lokasi distribusi bantuan oleh GHF yang didukung AS dan Israel telah digambarkan sebagai perangkap maut oleh para kritikus.