Selasa, 22 Maret 2022 15:16

Akhiri Perang, Zelensky Ngotot Ingin Ketemu Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Kantor resmi pemerintahan Ukraina)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Kantor resmi pemerintahan Ukraina)

ABATANEWS – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepertinya sudah ‘menyerah’. Ia ngotot ingin bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk segera mengambil kesepakatan bersama demi berakhirnya perang.

Zelensky menyampaikan hal itu dalam wawancaranya kepada jaringan televisi publik Eropa, seperti dikutip dari Reuters, pada Selasa (22/3/2022). Zelensky menyebut, tak akan ada kesepakatan damai, bila tak ada pertemuan antar-presiden.

“Saya meyakini bahwa sampai waktunya kita menggelar pertemuan dengan Presiden Federasi Rusia… Anda tidak bisa benar-benar memahami apa yang mereka siap lakukan demi mengakhiri perang dan apa yang mereka siap lakukan jika kami tidak siap untuk kompromi ini atau itu,” ucap Zelensky.

Baca Juga : Rusia Ingatkan Israel: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Akan Picu Krisis Internasional

Zelensky telah mengupayakan pertemuan langsung dengan Putin selama nyaris setahun, namun Putin selalu menolak. Putin malah menuntut Zelensky menyelesaikan ‘perang sipil’ dengan wilayah-wilayah separatis terkait Rusia.

Sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, Zelensky melontarkan seruan mendesak untuk berunding guna mengakhiri pertempuran. Pekan lalu, dia menyerukan digelarnya pertemuan segera agar Rusia bisa ‘membatasi kerugian yang disebabkan oleh kesalahannya’ di Ukraina.

“Saya siap dalam pertemuan dengan Presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan, tapi saya yakin bahwa solusi tidak akan muncul dalam pertemuan ini,” ujar Zelensky dalam wawancara tersebut.

Baca Juga : Prabowo Subianto dan Vladimir Putin Bahas Kerja Sama Strategis

Dia menyebut beberapa persyaratan perlu dipenuhi sebelum masalah-masalah seperti itu bisa ditangani, yakni gencatan senjata, penarikan tentara, dan jaminan keamanan.

“Jika orang-orang mencoba untuk menghentikan perang, ada gencatan senjata dan pasukan ditarik. Para presiden bertemu, mencapai kesepakatan soal penarikan tentara dan ada jaminan keamanan untuk satu hal atau lainnya,” sebut Zelensky.

“Kompromi harus ditemukan, dengan satu atau lain cara untuk menjamin keamanan kita,” imbuhnya.

Baca Juga : Vladimir Putin Kembali Pimpin Rusia untuk Periode Kelimanya, ‘Opsisi’ Mereka Hanya Barat

Terakhir, Zelensky menyatakan Ukraina sangat menyadari bahwa mereka tidak bisa diterima NATO sekarang. Negara-negara anggota NATO, sebut Zelensky, “memahami bahwa mereka tidak ingin berperang dengan Rusia dan oleh karena itu, tidak bisa menerima kami…kami harus berdamai dengan diri sendiri dan mengatakan ‘Oke, jaminan lainnya’.”

Komentar