Minggu, 24 Maret 2024 12:13

9 Ribu Pengungsi dan 4 Ribu Bangunan Rusak Parah Akibat Gempa Gawean

9 Ribu Pengungsi dan 4 Ribu Bangunan Rusak Parah Akibat Gempa Gawean

ABATANEWS, GRESIKGempa Gawean yang berkekuatan 6,5 magnitudo dan 5,9 magnitudo berdampak sangat buruk untuk warga Gresik, Jawa Timur.

Berdasarkan catatan BPBD Gresik pada Sabtu (23/3/2024) malam, setidaknya sudah ada 9.648 orang yang mengungsi akibat gempa tersebut. Kebanyakan dari mereka berasal dari Kecamatan Tambak dan Sangkapura.

Selain itu, saat ini, tercatat ada 4.291 bangunan yang mengalami rusak parah. Sebanyak 2.100 bangunan rusak di Kecamatan Sangkapura dan 2.191 di Kecamatan Tambak.

Baca Juga : Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Jayapura

Kepala BPBD Gresik, Sukardi mengatakan, pengungsi yang terdata tersebut berasal dari Kec. Tambak. Sedangkan dari Sangkapura masih dalam pendataan.

“Kecamatan Tambak 9.648 pengungsi itu sudah mengungsi di lokasi aman gempa. Terdiri; 2.952 anak anak, 5.509 orang dewasa dan 1.187 lansia. Data di Kecamatan Sangkapura masih kita akurat kan rinciannya,” kata Sukardi lewat keterangannya, pada Ahad (24/3/2024).

“Sangkapura, rumah warga yang rusak ringan ada 1.378, rusak sedang 272, rusak berat 377. Tempat ibadah, rusak ringan 41, sedang 2, berat 11. Dan sekolahan rusak ringan 14, rusak berat 5. Kantor rusak berat 1, fasilitas kesehatan (faskes) rusak ringan 1,” terang Sukardi.

Baca Juga : Ini Perkiraan Cuaca di Sulsel di Hari Raya Idul Adha, Sebagian Wilayah Berpotensi Hujan

“Lalu di Tambak, rumah warga yang rusak ringan ada 1.051, rusak sedang 736, berat 269. Tempat ibadah, rusak ringan 76, sedang 8. Dan sekolahan rusak ringan 30, rusak sedang 11. Kantor mengalami rusak ringan 10, faskes nihil,” tambah Sukardi.

Sebelumnya, BMKG menjelaskan pemicu gempa ini adalah aktivitas Sesar Muria.

“Pembangkit Gempa Bawean M5,9 & M6,5 pada 22 Maret 2024 diduga Sesar Muria (Laut) menurut Peter Lunt (2019),” ujar Daryono di akun X-nya dikutip Sabtu (23/3/2024).

Penulis : Azwar
Komentar