ABATANEWS, MAROS — Sebanyak 80 Kepala Desa dari 14 kecamatan di Kabupaten Maros mengikuti retret orientasi kepemimpinan di Markas Brigif 3/TBS Kostrad Kariango, Kecamatan Tanralili, Kamis, 21 Agustus 2025.
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari mulai Kamis, 21 Agustus hingga Minggu, 24 Agustus 2025.
Retret ini dibuka langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur dengan mengusung tema “Dari Desa untuk Indonesia”.
Baca Juga : Bapenda Maros Siapkan Sistem Pajak Digital, Kawasan Bandara Jadi Percontohan
Bupati Maros, AS Chaidir mengatakan Kepala Desa merupakan ujung tombak dalam sebuah pemerintahan. Sehingga penguatan kepemimpinan kepala desa menjadi hal penting.
“Pelatihan ini kami kemas dalam bentuk retret agar lebih efektif,” katanya.
Dalam retret ini kata dia, ada berbagai materi yang akan diberikan.
Baca Juga : Bantimurung Jungle Run 2025: Merayakan 21 Tahun Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
“Mulai dari bela negara, wawasan kebangsaan, hingga penyusunan rencana pembangunan desa,” sebutnya.
Meski Kepala Desa tidak lagi harus berperang melawan musuh di medan perang, kata dia, namun dengan kegiatan itu diharapkan sosok Kepala Desa bisa berperang melawan kemiskinan dan membangun kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak mungkin diterjunkan di medan tempur, tapi kita dituntut mampu berperang melawan kemiskinan, stunting hingga ketahanan pangan,” tegas mantan Ketua DPRD Maros ini.
Baca Juga : Ratusan Pelari Jelajahi Karst Maros, Warnai HUT ke-21 TN Bantimurung Bulusaraung
Dia juga berpesan agar semangat pelatihan yang didapati saat retret ini harus di bawa dalam keseharian kita di Desa.
Sementara, Ketua Saoraja Institute, Amul Hikmah Budiman selaku lembaga pelatihan yang ikut menangani kegiatan itu menjelaskan, ada beberapa kurikulum khusus dalam kegiatan ini yang akan diberikan ke para kepala desa.