ABATANEWS, JAKARTA — Lautan menutupi lebih dari 70% permukaan Bumi dan menyimpan berbagai keajaiban alam yang menakjubkan. Beberapa di antaranya telah dikaji secara ilmiah dan dianggap sebagai “keajaiban laut” karena keunikannya yang luar biasa, baik secara ekologis, biologis, maupun geologis. Berikut ini adalah tujuh keajaiban laut berdasarkan bukti dan penelitian ilmiah terkini:
1. Great Barrier Reef, Australia
Terumbu karang terbesar di dunia ini membentang sepanjang lebih dari 2.300 km dan dapat terlihat dari luar angkasa. Ilmuwan telah mencatat lebih dari 1.500 spesies ikan dan 400 jenis karang di sini. Selain menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, terumbu ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
2. Laut Mati, Timur Tengah
Laut ini sebenarnya adalah danau hipersalin (sangat asin) yang berada di antara Yordania dan Israel. Dengan kadar garam hampir 10 kali lipat dari laut biasa, tak ada organisme besar yang bisa hidup di dalamnya—namun justru itulah daya tariknya. Penelitian menunjukkan bahwa mineral di Laut Mati memiliki khasiat terapeutik, dan sedimen dasarnya menyimpan informasi geologis selama ribuan tahun.
3. Palung Mariana, Samudra Pasifik
Palung ini adalah titik terdalam di lautan, mencapai lebih dari 11.000 meter di bawah permukaan laut. Misi penyelaman dalam, seperti yang dilakukan oleh James Cameron pada 2012, menemukan bentuk kehidupan ekstrem yang bisa bertahan di tekanan luar biasa tinggi, membuktikan adanya extremophiles yang unik dan menantang batas pemahaman biologis manusia.
4. Blue Hole di Belize
Lubang biru raksasa ini memiliki kedalaman lebih dari 120 meter dan terbentuk dari gua batu kapur yang runtuh selama zaman es. Penyelidikan oleh ahli geologi dan kelautan menemukan stalaktit di kedalaman tertentu yang mengungkap perubahan iklim purba, menjadikan tempat ini tidak hanya indah, tetapi juga penting secara ilmiah.
5. Laut Weddell, Antartika
Merupakan salah satu perairan paling jernih di dunia dan menjadi lokasi ditemukannya fosil spons laut berusia 10.000 tahun. Penelitian juga menunjukkan bahwa Laut Weddell menyimpan air superdingin dan oksigen tinggi yang memainkan peran vital dalam sirkulasi termohalin—salah satu mekanisme pengatur iklim global.
6. Fenomena Bioluminesensi, Teluk Mosquito, Puerto Rico
Teluk ini dikenal karena cahayanya yang menyala biru saat malam hari. Ilmuwan menjelaskan bahwa cahaya tersebut berasal dari mikroorganisme bernama dinoflagellates, yang menghasilkan cahaya ketika terganggu. Konsentrasi organisme ini di Teluk Mosquito adalah yang tertinggi di dunia, menjadikannya situs bioluminesensi paling terang di Bumi.
7. Gunung Laut Lo‘ihi, Hawaii
Terletak di lepas pantai Big Island, gunung berapi bawah laut ini masih aktif dan terus tumbuh. Ilmuwan mengamati pembentukan ekosistem unik yang tumbuh di sekitar ventilasi hidrotermal, dengan spesies bakteri yang mampu hidup dalam kondisi ekstrem dan memperlihatkan potensi besar untuk riset bioteknologi.
Dari berbagai lokasi yang tersebar di seluruh dunia, keajaiban laut ini bukan hanya memukau secara visual, tetapi juga menyimpan nilai ilmiah yang sangat besar. Melalui eksplorasi laut yang berkelanjutan, para ilmuwan terus mengungkap misteri yang terkubur di kedalaman, membuka wawasan baru tentang kehidupan, iklim, dan masa depan planet kita.