ABATANEWS, MAKASSAR – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) merespon terkait sanksi yang dijatuhkan PSSI" href="https://abatanews.com/tag/komdis-pssi/">Komdis PSSI kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Sanksi tersebut berupa larangan beraktivitas di sepakbola selama satu musim.
President APPI, Andritani Ardiansyah menegaskan pihaknya akan memberikan mendukung kepada Yuran Fernandes. Terkait kritik yang dilakukan Yuran menueut kiper Persija Jakarta itu seharusnya menjadi introspeksi bagi pemangku kepentingan di rana sepakbola Indonesia.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Yuran Fernandes soal sanksi yang dijatuhkan dan sangat memberatkan. Bahkan, sanksi yang dijatuhkan kepada Yuran akan dilaporkan ke Asosiasi sepakbola dunia atau FIFA.
Baca Juga : Laga Barito Putera Versus PSM Makassar Akan Dipimpin Wasit Asal Yordania
“Selain itu, APPI juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan FIFPRO, dan FIFPRO devisi Asia dan Oceania untuk dapat segera melaporkan hal ini kepada FIFA guna mencari dan memperjuangkan jalan keluar yang adil bagi Yuran Fernandes,” kata Andritani Ardiansyah dalam keterangan tertukisnya, Sabtu (10/5/2025).
Sementata itu, APPI Vice President Ahmad Jufrianto menjelaskan hukuman yang diberikan PSSI" href="https://abatanews.com/tag/komdis-pssi/">Komdis PSSI sangat tidak layak dan adil untuk Yuran. Pasalnya, Yuran hanya memberikan pendapat dan hal tersebut dilindungi oleh konstitusi dan diatur dalam undang-undang Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945.
Hukuman dari PSSI" href="https://abatanews.com/tag/komdis-pssi/">Komdis PSSI juga dinilainya sangat berbahaya. Bahkan, mengancam kebebasan berpendapat pesepakbola lainnya.
Baca Juga : PSM Makassar Siapkan Banding atas Sanksi Berat Yuran Fernandes
“Tentu sebagai sesama pesepakbola kami ikut berkeberatan atas pilihan Komdis tersebut. Karena putusan itu dikhawatirkan akan mengancam kebebasan berpendapat para pemain. Kami akan memberikan support dan dukungan kepada Yuran Fernandes. Apa yang ia unggah di instagram merupakan kekecewaan pribadinya yang justru dapat dijadikan bahan refleksi bagi banyak pihak di sepakbola Indonesia,” pungkasnya.