Minggu, 02 November 2025 17:14

YouTube Perketat Aturan, Konten Kripto dan NFT Kini Bisa Dicap Judi Online

YouTube Perketat Aturan, Konten Kripto dan NFT Kini Bisa Dicap Judi Online

ABATANEWS, JAKARTA — YouTube bakal memperketat pengawasan terhadap konten seputar kripto dan NFT mulai 17 November 2025. Platform milik Google itu akan menggolongkan aktivitas perdagangan aset digital bernilai uang ke dalam kategori perjudian online, kebijakan yang diprediksi bakal mengguncang komunitas kreator Web3.

Dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (2/11/2025), langkah ini akan berdampak besar pada pembuat konten yang fokus membahas teknologi blockchain, NFT, hingga gim berbasis aset digital.

Menurut pengguna X bernama Space (@EditsBySpace), YouTube kini menilai setiap aktivitas yang melibatkan staking, betting, atau jual beli aset digital demi keuntungan uang nyata sebagai bentuk perjudian. “Jika video menggambarkan atau mempromosikan permainan di mana pemain dapat memenangkan, mempertaruhkan, atau kehilangan aset dengan nilai nyata, maka konten itu kini dianggap sebagai perjudian,” tulis YouTube dalam kebijakan barunya.

Baca Juga : Kasus Penipuan Trading Saham dan Kripto Kembi Terjadi, Korban Merugi Rp105 Miliar

Implikasinya, kreator berisiko mendapat peringatan, pembatasan usia, atau bahkan penghapusan video apabila kontennya memperlihatkan pemain yang menang atau kalah menggunakan aset bernilai nyata.

Selain itu, YouTube juga memperluas pengawasannya ke konten bersponsor. Tutorial yang menjelaskan cara mint NFT, menghubungkan dompet digital, atau membeli token berpotensi ditandai sebagai pelanggaran. Video promosi proyek NFT atau marketplace juga bisa dianggap melanggar kebijakan iklan dan perjudian YouTube, meskipun pembuatnya tidak terlibat langsung dalam kegiatan judi online.

Bukan hanya kripto, YouTube turut menetapkan batasan usia pada video bertema kasino seperti roulette dan slot, meski tidak melibatkan uang sungguhan. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya melindungi pengguna setelah maraknya kasus penipuan kripto di platform tersebut.

Baca Juga : Kebijakan Baru, YouTube Akan Take Down Postingan yang Berunsur Clickbait

Salah satu insiden yang menjadi perhatian adalah siaran palsu (deepfake) yang meniru CEO Nvidia, Jensen Huang. Video itu menipu ribuan penonton untuk mengikuti tautan penipuan kripto, dan sempat ditonton lebih dari 95 ribu kali, jauh melampaui tayangan resmi Nvidia yang hanya sekitar 12 ribu.

Dengan aturan baru ini, YouTube tampaknya ingin membangun garis tegas antara edukasi kripto dan aktivitas yang berpotensi memicu perjudian atau penipuan digital.

Penulis : Azwar
Komentar