ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menangani persoalan sampah secara serius dan berkelanjutan.
Menurutnya, masalah sampah di kota ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi membutuhkan kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Kami Pemerintah Kota Makassar konsentrasi penuh pada penanganan sampah. Ini bukan sekadar urusan dinas, tetapi tanggung jawab kolektif. Kita ingin melibatkan semua kelompok untuk menjaga lingkungan kota tetap bersih dan sehat,” tegas Munafri.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Paparkan Strategi Makassar Menuju Zero Waste 2029 di ASCC Yokohama
Munafri mengajak semua pihak, mulai dari lembaga swadaya masyarakat, sektor pendidikan, hingga komunitas warga, untuk bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Persoalan sampah tidak bisa diselesaikan sendiri. Butuh sinergi. Ayo kita jalan sama-sama, gotong royong atasi masalah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Munafri juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah, guna mencari solusi yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi timbunan sampah di Kota Makassar.
Baca Juga : 500 Guru Ikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah di Tingkat Pemkot Makassar
“Kami juga sedang mencari dan mendorong inovasi teknologi yang bisa menyelesaikan persoalan sampah di Makassar, mulai dari pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatannya kembali,” tutupnya.
Sementara, Yayasan Peduli Negeri (YPN) menyatakan komitmennya untuk turut serta mendukung program Pemkot Makassar dalam pengurangan dan penanganan sampah secara menyeluruh. Mulai dari hulu hingga ke hilir.
Ketua YPN, Saharuddin Ridwan, mengatakan bahwa pihaknya siap memperkuat sinergi bersama Pemkot Makassar melalui program-program pemberdayaan dan pendampingan masyarakat.
Baca Juga : Fokus Informasi ke Interaksi Publik, Diskominfo Makassar Hadirkan Ndoro Kakung Praktisi Media Sosial
“Kami ingin membantu pemerintah kota dalam menangani persoalan sampah,” ujarnya usai pertemuan bersama Wali Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Selasa (17/6/2025).
Dijelaskan, Yayasan Peduli Negeri konsen dalam pemberdayaan masyarakat dan telah menjalankan sejumlah program, serta menyiapkan beberapa inisiatif baru.
Beberapa program yang disampaikan YPN antara lain adalah sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah organik kemudian pengolahan sampah anorganik melalui bank sampah.
Baca Juga : Lestarikan Budaya Era Modern, Dispar Makassar Gelar Monolog Budaya 2025,
“Serta pendekatan terhadap penyelesaian sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ini kami bantu Pemerintah Kota,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dikatakan, pentingnya mengaktifkan kembali bank sampah di wilayah Makassar.
Saharuddin menegaskan bahwa tantangan dalam pengelolaan bank sampah bukan hanya pada kuantitas lembaga yang ada, tetapi pada kualitas partisipasi masyarakat.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Tampil Sejajar Pemimpin Dunia di Asia Smart City Conference 2025
“Hal penting dari bank sampah adalah regulasi dan kelembagaan yang kuat. Namun, lebih dari itu, indikator sukses bank sampah adalah jumlah nasabah, manfaat ekonominya dari perputaran uang, dan jumlah sampah yang berhasil direduksi,” jelasnya.
Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis masyarakat, YPN menargetkan terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi serta lingkungan secara nyata.
Dia membeberkan, Pemkot Makassar menyambut baik inisiatif tersebut dan mendorong agar YPN berkoordinasi langsung dengan dinas terkait untuk mengembangkan inovasi dalam penanganan sampah secara menyeluruh.
Baca Juga : Aspirasi Masyarakat Dikawal DPRD, Pemkot Siap Wujudkan Kebijakan yang Lebih Responsif
“Pak Wali Kota juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengurangan dan penanganan sampah. Kami akan segera menindaklanjuti arahan beliau untuk berdiskusi dengan dinas terkait,” tambah Saharuddin