Minggu, 27 Februari 2022 15:21

WNI di Ukraina Mulai Dievakuasi

Sejumlah warga di Kiev mencoba meninggalkan Ukraina usai Rusia melakukan invasi. (Foto: AP Photo)
Sejumlah warga di Kiev mencoba meninggalkan Ukraina usai Rusia melakukan invasi. (Foto: AP Photo)

ABATANEWS – Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina mulai dievakuasi. Untuk langkah awal, sebanyak 25 WNI yang berada di Odessa, bagian selatan Ukraina dievakuasi menuju Bucharest, ibu kota Rumania.

“Kita saat ini sedang melakukan upaya penjemputan warga negara kita yang ada di Odessa oleh tim KBRI Bucharest. Mudah-mudahan lancar semuanya,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual (26/2/2022)

Pesawat telah disiapkan oleh Kemlu RI untuk evakuasi ini. Judha berkata ada 153 WNI yang berada di Ukraina. WNI yang berada di Odessa banyak yang merupakan pekerja, seperti di sektor hospitality.

Baca Juga : Rusia Ingatkan Israel: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Akan Picu Krisis Internasional

Pihak Kemlu RI juga meminta agar WNI selalu melakukan update mengenai kondisi mereka.

KBRI Kiev telah memasang status Siaga 1 bagi WNI yang ada di Ukraina. Kantor perwakilan RI juga telah memberikan arahan pada WNI terkait situasi di lapangan.

“Pada tanggal 22 Februari menetapkan status Siaga 3, lalu pada tanggal 24 Februari KBRI menetapkan status Siaga 1,” ujar Judha Nugraha.

Baca Juga : Vladimir Putin Kembali Pimpin Rusia untuk Periode Kelimanya, ‘Opsisi’ Mereka Hanya Barat

KBRI Kiev melakukan updating rencana kontijensi bekerja sama dengan pusat dan melibatkan perwakilan terdekat yaitu, KBRI Warsawa, KBRI Bratislava, KBRI Bucharest dan juga KBRI Moskow,” imbuhnya.

Judha Nugraha menyampaikan bahwa upaya ini sesuai dengan permenlu 5 tahun 2018, dimana ada kewajiban seluruh perwakilan RI untuk memiliki rencana perlindungan kontijensi.

Saat ini, pemerintah RI telah membentuk tim evakuasi yang terdiri dari unsur-unsur kementerian dalam negeri, kemudian TNI.

Baca Juga : Pemerintah Rusia Masukkan Kaum LGBT Kelompok Teroris

Meski demikian, Judha Nugraha belum menjelaskan secara detail kapan waktu evakuasi tersebut, mengingat sejumlah pertimbangan.

“Prioritas kita adalah keamanan. Oleh karena itu kita harus menjalani komunikasi dengan berbagai pihak demi keamanan. Kita telah siapkan pesawat pribadi, kami akan sampaikan detailnya kemudian,” pungkasnya.

Penulis : Imam Adzka
Komentar