ABATANEWS – WHO memperingatkan Covid-19 varian Mu menunjukkan tanda-tanda kemungkinan kebal vaksin.
Mu menjadi perhatian setelah WHO, dan mengumumkan bahwa mereka sedang terus memantau varian baru virus corona tersebut. WHO memasukkan varian Mu ke dalam kategori Variant of Interest (VOI).
Sejumlah pakar menyatakan penduduk tidak perlu khawatir dengan varian Mu karena tidak seperti varian Delta. Sebab infeksi varian ini hanya menyumbang sebagian kecil dari seluruh kasus global.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
WHO menyatakan varian Covid-19 bernama ilmiah B.1.621. Menurut WHO, mutasi varian itu mengindikasikan kebal terhadap vaksin.
Ahli penyakit menular dari Mater Health Services dan University of Queensland, Paul Griffin, mengatakan para ahli kesehatan terus-menerus mencari varian Covid-19 yang mungkin lebih mudah menginfeksi orang yang divaksinasi melalui mutasi pada lonjakan protein virus.
“Jika lonjakan protein lonjakan itu berubah secara signifikan, maka pasti ada potensi vaksin kami bekerja kurang baik,” kata Griffin seperti dikutip dari ABC Australi via CNNIndonesia.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
enurut WHO, jumlah keseluruhan kasus infeksi varian Mu dalam di dunia sebenarnya menurun sejak pertama kali terdeteksi. Varian ini menyumbang kurang dari 0,1 persen dari semua infeksi Covid-19 dunia.