ABATANEWS — Organisasi Kesehatan Dunia( WHO) mengatakan sedang memantau varian virus corona baru yang dikenal dengan nama ‘Mu’. Varian ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.
“Mu, yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai ‘varian penting’,” kata WHO dalam buletin pandemi mingguannya, dikutip dari AFP, Rabu, 1 September 2021.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
WHO mengatakan varian ‘Mu’ memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya.
“Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan,” kata buletin WHO.
Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global, dengan varian Delta yang sangat menular terutama bagi orang yang tidak divaksinasi Covid-19.
Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19
Wanita 42 tahun dengan wajah bayi: ia lakukan ini sebelum tidur3) Ini nenek saya! Setiap pagi, dia…
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus.
Mutasi tertentu dapat mempengaruhi sifat-sifat virus dan mempengaruhi seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.
Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker
WHO saat ini mengidentifikasi empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian, termasuk Alpha, yang ada di 193 negara, dan Delta, yang ada di 170 negara. Varian kelima, termasuk Mu juga harus dipantau.