ABATANEWS, MAROS — Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari mengekspos Perencanaan Aplikasi Penanganan Stunting bagi masyarakat di Kabupaten Maros. Momen tersebut bertepatan acara pembukaan kegiatan Konvergensi Stunting Aksi 1 Analisis Situasi Program Penurunan Stunting Pemkab Maros di yang dilangsungkan di Baruga B, Selasa (24/01/2023).
Menurut Suhartina, aplikasi ini ke depannya akan membantu dalam mendata dan menangani secara spesifik permasalahan stunting dengan lebih akurat. Stunting merupakan issu global dan menjadi salahsatu program prioritas dari Presiden untuk dapat ditanggulangi. Wabup menyampaikan penanganan stunting Menjadi tugas bersama untuk bersinergi menurunkan angka stunting di Kabupaten Maros.
Kegiatan Konvergensi Stunting Aksi 1 Analisis Situasi Program Pencegahan dan Penurunan Stunting merupakan sebuah tahapan untuk mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting di satu kabupaten, situasi ketersediaan program dan praktik manajemen layanannya.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Setelah pelaksanaan Aksi 1 akan dilanjutkan sampai dengan pelaksanaan Aksi 6 Sistem Manajemen Data Stunting. Ini merupakan upaya pengelolaan data di tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa/kelurahan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan interfensi gizi terintegrasi dan untuk membantu penyediaan kemudahan akses data untuk pengelolaan program percepatan penurunan angka stunting,” papar Suhartina.
Data yang dihasilkan nantinya akan diinput ke dalam aplikasi, lengkap dengan nama penderita, identifikasi permasalahan stuntingnya dan jenis penanganan yang diperlukan sebagai solusi.
“Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menjadi motifasi baru untuk makin memperkuat gerakan penurunan angka stunting, memperkuat komitmen para stakeholder untuk bersinergi dan berkolaborasi. Dalam hal ini, saya membuka diri dengan pihak mana pun untuk menjalin komunikasi dan koordinasi,” pungkas Suhartina.