Senin, 09 Desember 2024 18:14

Viral Penjual Pentol Dicekoki Miras hingga Jalan Sempoyongan Saat Dorong Gerobak

Seorang penjual pentol dicekoki miras oleh pembelinya secara sengaja. (Foto: X @bacottetangga_)
Seorang penjual pentol dicekoki miras oleh pembelinya secara sengaja. (Foto: X @bacottetangga_)

ABATANEWS, JAKARTA – Beredar video seorang penjual pentol keliling dicekoki minuman keras atau miras oleh pembeli di Maluku. Video tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @bacottetangga__.

Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual pentol sedang melayani pembeli. Namun, pelaku yang sedang membeli pentol justru menyodorkan gelas berisi minuman keras dan dengan sengaja memaksa penjual pentol untuk meminumnya.

Mirisnya, kejadian itu direkam dan dijadikan bahan candaan oleh pelaku. Setelah dicekoki miras, penjual pentol itu melanjutkan perjalanannya untuk berjualan dengan membawa gerobak pentolnya dalam kondisi sempoyongan.

Baca Juga : Viral Pemotor Ugal-ugalan Bonceng Tiga dan Tanpa Helm Nekat Masuk Tol Layang MBZ

Penjual pentol itu berjalan sempoyongan ke arah tengah jalan raya hingga menyebabkan gerobaknya tidak terkendali dan jalan sempat macet. Terdengar suara pelaku dan teman-temannya tertawa saat melihat penjual pentol itu kesulitan berjalan dan nyaris tertabrak kendaraan karena salah jalur.

Para warga yang berada di lokasi sempat mengingatkan penjual pentol itu agar berhati-hati dan menepi. Diketahui, penjual pentol itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sontak, video tersebut memancing banyak reaksi dari netizen yang geram dengan aksi pelaku yang hampir membahayakan nyawa orang lain. Netizen meminta pihak kepolisian untuk menindak para pelaku.

Baca Juga : Viral Emak-emak Bawa Monyet ke Dalam Mal, Tak Terima Ditegur Satpam

“Mereka pikir itu lucu? Orang yg keluar rumah buat nyari nafkah malah disuguhkan minuman haram, ga da otak emang mereka!!! @DivHumas_Polri usut lah pelaku-pelakunya, beruntung ga menyebabkan kecelakaan, kalo sampe terjadi kecelakaan gimana?,” tulis akun @ika***.

“Tangkap nih orang yg kasih miras. Kurang ajar mencelakain orang lain dan pengendara lainnya,” tulis akun @pen***.

“Kalo orang lain ga tau kronologinya, bisa matiin rejeki penjualnya, karena pasti dia dikira orang gak bener, jualan sambil mabok!,” tulis akun @__m***.

Baca Juga : Viral Ormas Geruduk Kantor Marketing Perumahan, Teriak-teriak Minta Kerjaan

“Gila, orang berniat baik cari nafkah malah dibuat sempoyongan. Memang tidak ada akhlak yg buat abang penjual pentolan itu mabuk,” tulis akun @asr***.

“Sumpah ini ga lucu sama sekali. Gimana ini tindakannya? @DivHumas_Polritolong ditindak lanjuti itu orang-orang yang nyekokin miras ke pedagang polos itu. Ga bisa dibenarkan sama sekali,” tulis akun @net***.

Berakhir Damai
Kapolsek Sirimau, Iptu Fahrul Sabru Sulthan telah memanggil pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pukul 15.39 WIT Kamis (5/12/2024) di Negeri Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

Baca Juga : Viral Oknum Polisi di Prabumulih Tabrak dan Tendang Pemotor Hingga Berdarah

Pelaku adalah seorang mahasiswa bernama Johnsef Ihalauw (21), sementara korban bernama Andre. Memurut keterangan polisi, pelaku memberikan 4 gelas miras kepada korban. Setelah itu, korban berjalan ke arah kota untuk lanjut berjualan dalam keadaan sempoyongan karena sudah dipengaruhi miras.

Pihak Kapolsek mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan pembinaan dan teguran keras kepada pelaku dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Masalah tersebut juga telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Kapolsek juga membantah kabar penjual pentol itu dirawat di rumah sakit.

Baca Juga : Viral Selebgram Aceh Dikecam Usai Joget Sambil Lantunkan Ayat Al-Quran Pakai Musik DJ

“Setelah kami lakukan mediasi dan meminta keterangan dari para saksi, ternyata informasi yang beredar di media sosial itu tidak sepenuhnya benar. Korban tidak sampai dirawat di rumah sakit seperti yang dikabarkan,” pungkas pihak Kapolsek.

Penulis : Nidi
Komentar