ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah acara pengajian yang dipimpin oleh Muhammad Iqdam alias Gus Iqdam di Pemkab Pacitan, Jawa Timur, dibuka dengan menggunakan musik DJ. Potongan video tersebut viral setelah dibagikan oleh sejumlah akun di media sosial, salah satunya Instagram @dagelanviral.
Dalam video tersebut, terlihat suasana pengajian yang dihadiri banyak jamaah. Kemudian, pembawa acara menyambut tim hadroh untuk naik ke atas panggung. Alih-alih lantunan shalawat, panitia justru memutar musik remix DJ yang membuat suasana tampak menyerupai sebuah konser.
“Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah,” ujar pembawa acara dengan penuh antusias yang diiringi oleh musik DJ.
Baca Juga : Miris, Remaja di Halmahera Selatan Lecehkan Gerakan Salat di Depan Masjid
Bahkan, pembawa acara mengajak para jamaah untuk mengangkat tangan dan bertepuk tangan. Lampu sorot warna-warni juga menyala mengikuti irama musik DJ yang menciptakan suasana yang jarang terlihat dalam acara pengajian.
Tanggapan Ponpes Sabilu Taubah
Menanggapi video yang viral tersebut, Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilu Taubah buka suara. Salah satu pengurus Ponpes, Ilham Burhanuddin alias Jebor membenarkan video viral tersebut.
Baca Juga : Unik, Pria di Condet Pergi Salat Tarawih ke Masjid Naik Kuda
Ilham menyebut video tersebut diambil saat acara pengajian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan sekitar dua minggu lalu.
“Iya, itu memang musiknya seperti itu. Itu opening saat tim hadrah masuk panggung. Itu (musik DJ) cuma semenit saja,” ujar Ilham dalam keterangannya.
Menurut Ilham, musik tersebut memang disiapkan oleh tim Sabilu Taubah hanya untuk digunakan sebagai hiburan dan menarik perhatian masyarakat.
Baca Juga : Pemotor Nekat Lewati Trotoar dan Marahi Pria yang Duduk Santai, Netizen Geram
“Pemilihan lagu memang dari kita, pakai itu. Biar meriah, orang senang dan tertarik ikut pengajian. Jadi pakai sound horeg juga lighting bagus agar masyarakat ikut pengajian daripada di jalan. Tidak ada salahnya kan pakai itu (musik DJ),” pungkas Ilham.
Tak butuh waktu lama, video tersebut langsung mengundang banyak reaksi pro dan kontra terkait penggunaan musik DJ dalam acara keagamaan. Namun, sebagian besar netizen menilai penggunaan musik DJ di acara pengajian kurang sesuai dan panitia harus lebih selektif dalam memilih jenis musik yang digunakan.
“Astaghfirullah akhir zaman,” tulis akun @ary***.
Baca Juga : Warga Sweeping Warung yang Buka Saat Bulan Ramadhan, Aksi Perusakan Tuai Kecaman
“Menarik perhatian warga gak gini juga konsepnya,” tulis akun @irf***.
“Baru tahu aku kalau pengajian boleh make lagu-lagu diskotik kayak gitu,” tulis akun @lif***.
“Temanya merangkul, mengaji tapi musik openingnya DJ. Yang punya club tertawa melihat ini,” tulis akun @yoe***.
Baca Juga : Oknum Polisi Patwal Diteriaki Warga Gegara Arogan Tendang Pemotor hingga Terperosok
“Pengajian itu ya harusnya tidak ada musik, tujuannya kan untuk penyampaian ilmu agama baiknya diterapkan dengan metode yg lebih baik,” tulis akun @ari***.
“Mencemari nama baik Islam,” tulis akun @euc***.
“Mungkin ini asbab nya kenapa sebagian ulama mengharamkan musik karena gak paham konsep dakwah pakai musik itu seperti apa. Maher Zein yg mualaf aja gak pernah dakwahnya lewat musik seperti itu,” tulis akun @sit***.