Rabu, 30 Oktober 2024 10:05

Viral Ormas Minang Razia dan Copot Label Milik Rumah Makan Padang di Cirebon

Sejumlah pria dari ormas Minang melakukan razia di Rumah Makan Padang di Cirebon. (Foto: Instagram @fakta.indo)
Sejumlah pria dari ormas Minang melakukan razia di Rumah Makan Padang di Cirebon. (Foto: Instagram @fakta.indo)

ABATANEWS, JAKARTAViral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi sejumlah pria dari ormas Minang melakukan razia terhadap rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat. Video tersebut menjadi sorotan netizen setelah diunggah ulang sejumlah akun, salah satunya Instagram @fakta.indo.

Dalam video tersebut, terlihat aksi dua pria mencopot label “Masakan Padang” di salah satu rumah makan yang menggunakan merek Padang tetapi pemilik bukan asli orang Padang. Diketahui, rumah makan itu menjual makanan dengan harga serba Rp10 ribu per porsi.

Rumah makan Padang tersebut dirazia oleh ormas Minang yang tidak terima karena menjual paket hemat dengan harga yang jauh lebih murah mulai Rp10 ribu. Mereka pun merazia dan menghapus label Masakan Padang pada etalase di rumah makan tersebut.

Baca Juga : Viral Kotak Donasi Baju Malah Dipenuhi Tumpukan Sampah, Netizen: Darurat Membaca

Setelah video pencopotan label Masakan Padang dari etalase penjual yang bukan asli Padang viral di media sosial, Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) buka suara. Ketua PRMPC, Eriyanto menjelaskan bahwa yang dipermasalahkan adalah harga makanan mulai Rp10 ribu.

Eriyanto menegaskan tidak melarang orang non-Padang berjualan Nasi Padang tetapi mereka meminta agar tidak memberikan label murah dan harga 10 ribu sebagai alat promosi.

“Kita tidak melarang orang non-Minang berjualan Nasi Padang, tapi minta kerjasamanya agar tidak menjadikan label ‘murah’ dan ‘harga 10.000’ jadi alat promosi,” tulis Eriyanto, dikutip dari grup Facebook PRMPC.

Baca Juga : Viral Rumah di Jogja Dijual Rp25 Juta, Dianggap Seram hingga Disorot Joko Anwar

Selain itu, Eriyanto menjelaskan bahwa aksi pencopotan label Masakan Padang dilakukan setelah bernegosiasi dengan pemilik Rumah Makan Padang yang bukan asli Padang tersebut.

“Tindakan pencopotan label masakan Padang itu dilakukan setelah negoisasi,” pungkas Eriyanto.

Sontak, video tersebut viral di media sosial. Tak sedikit netizen bingung karena faktanya banyak makanan daerah atau makanan asli negara lain yang dibuat dan dijual oleh orang yang bukan asli daerah atau negara tersebut.

Baca Juga : Viral Bayi Tertahan di Bidan Karena Orangtua Belum Mampu Lunasi Biaya Persalinan Rp2,5 Juta

“Infonya minggu depan ada ormas dari Italia mau datang kesini, buat razia yang jualan pizza karena yang jualan pizza ga boleh selain orang Italia dan harga harus menyesuaikan pasaran,” tulis akun @bek***.

“Ya apalah daya gw penjual burger takut banget digerebek ormas Amerika, gw jual 10 ribu lagi,” tulis akun @voo***.

“Gua makan dimsum yg jualan bukan orang chinese,” tulis akun @jor***.

Baca Juga : Pria Ini Janji Ngesot ke Madura Jika Timnas Indonesia Menang, Kini Ditagih Netizen

“Apakah ormas Turki juga bakal kesini buat razia kebab,” tulis akun @mei***.

“Jadi orang Indonesia jangan jualan kebab, burger, pizza, ramen, sushi, bakpao, capcai, spagheti, takoyaki, nasi kebuli, dll,” tulis akun @yum***.

“Kalau gitu rumah makan Padang juga cuman bisa buka di Padang aja biar adil,” tulis akun @rid***.

Baca Juga : Warga Jepara Habiskan Rp250 Juta untuk Bikin Jembatan Usai Jalan Ditutup Tetangga

“Kalo gitu ga boleh ada yg jualan bakso malang kecuali orang malang, ga boleh jualan bika ambon kecuali orang ambon, ga boleh jualan roti buaya kecuali buaya!!!!,” tulis akun @sen***.

“Gw sebagai orang minang gak suka dengan cara gini, menghadang orang jualan sama aja mematikan usaha orang, rejeki sudah ada yg ngatur, parah parahhhh,” tulis akun @frc***.

Penulis : Nidi
Komentar