ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial dua siswa SMP melayangkan kritik terkait pemasangan guiding block atau jalur untuk memandu arah jalan bagi penyandang difabel, khususnya tunanetra karena mengarah ke sungai. Video tersebut awalnya dibagikan oleh akun @pararararibambam dan viral, salah satunya diunggah ulang oleh akun X @idhighlight.
Video tersebut memperlihatkan dua siswa yang mengenakan seragam pramuka menyoroti guiding block di Taman Danau Dampelas, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Mereka melakukan simulasi sederhana dengan memperlihatkan bagaimana guiding block tersebut justru menuntun penyandang tunanetra ke arah sungai.
Salah satu siswa tampak berjalan mengikuti arah guiding block tetapi berakhir menabrak tembok kecil yang mengarahkannya langsung ke arah sungai. Bahkan, tidak ada pengaman atau pagar besi yang memadai.
Baca Juga : Driver Ojol Marah-marah Usai Dikasih Bintang 1 Sampai Datang ke Rumah Customer
Menurut para siswa tersebut, jalur guiding block tersebut sangat berbahaya bagi penyandang tunanetra lantaran menuntun ke sungai. Mereka berharap jalur guiding block tersebut segera diubah.
Jika tidak memungkinkan, mereka meminta agar diberikan pagar besi sebagai pembatas atau penghalang agar aman bagi tunanetra.
“Jadi mohon kementerian arsitektur ini dikasih penyangga kek,” kata salah satu siswa dalam video tersebut.
Baca Juga : Anggota DPRD Lampung Utara Viral Gegara Sawer DJ, Tuai Kritik Netizen
Sontak, aksi dua siswa SMP yang menyuarakan keprihatinan dan kritik terkait guiding block tersebut menuai banyak pujian dari netizen. Tak sedikit netizen mendorong pemerintah melakukan tindakan cepat.
“Anak SMP aja tau! Masa yang pejabat terkait yang lulusan sarjana gak tau?,” tulis akun @rah***.
“Pemikiran kritis kayak gini yang wajib dipelihara buat mewujudkan generasi emas. Keren kau, dekk!,” tulis akun @bak***.
Baca Juga : Warga Lapor Kehilangan Kambing, Petugas Damkar Bantu Cari Sampai Ketemu
“Malu ih pemerintah, masa kalah sama anak SMP,” tulis akun @jae***.
“PUPR harusnya malu tuh sama anak sekolah, hebat kamu dek udah bisa kritis,” tulis akun @dwi***.
“Anak SMP aja paham masa yang pasang ga paham,” tulis akun @eka***.
Baca Juga : Niat Mengisi Bensin, 2 Remaja di Madiun Dikeroyok Rombongan OTK yang Sedang Konvoi
“Yang buat itu guiding block kayaknya gak paham atau gak diedukasi apa fungsinya, asal buat aja tanpa tahu itu fungsinya apaan, yang penting jadi dan gak ada komplain dari si customer,” tulis akun @rew***.
“Harus segera dievaluasi, jangan nunggu jatuh korban dulu. Ini bukan cuma soal kelalaian teknis, tapi juga soal nyawa dan keselamatan. Jalur tunanetra yang malah mengarah ke sungai tanpa pembatas itu bahaya banget. Mirisnya, yang sadar justru siswa SMP tanda bahwa empati dan logika kadang lebih hidup di generasi muda,” tulis akun @roh***.