ABATANEWS, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengungkapkan keterkejutannya usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung). Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina itu tak menyangka bahwa penyidik Kejagung memiliki data yang jauh lebih luas terkait kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
“Jadi ternyata Kejaksaan Agung mereka punya data yang lebih dari yang saya tahu. Ibaratnya, saya tahu hanya sekaki, dia tahu sekepala, saya juga kaget-kaget juga,” ujar Ahok di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
Penyidik Kejagung, menurut Ahok, memiliki data yang mengungkap adanya fraud dan penyimpangan di subholding PT Pertamina, yakni PT Pertamina Patra Niaga. Temuan ini mengejutkannya karena sebagai komisaris utama, ia tidak secara langsung terlibat dalam operasional subholding tersebut.
Baca Juga : Viral Isu Keterlibatan Erick Thohir dalam Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung: Tidak Ada Fakta
“Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini, ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin. Saya juga kaget-kaget. Karena kan ini kan subholding-nya. Subholding kan saya nggak bisa sampai ke operasional, saya cuma sampai memeriksa,” ungkapnya.
Ahok menegaskan bahwa tugasnya di PT Pertamina sebatas melakukan monitoring melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Ia mengklaim bahwa selama ia menjabat, kinerja PT Pertamina menunjukkan hasil yang positif.
“Kita tuh hanya me-monitoring dari RKAP gitu lho. Nah itu kan untung rugi-untung rugi, kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana gitu kan. Jadi kita nggak tahu tuh, ternyata di bawah ada apa kita nggak tahu,” jelasnya.
Baca Juga : 5 Orang Jadi Tersangka Kasus LPEI, KPK Yakin Bisa Kembalikan Uang Kerugian Negara
Meski demikian, Ahok menegaskan kesiapannya untuk membantu proses penyelidikan. Jika diperlukan, ia menyatakan akan kembali memberikan keterangan kepada penyidik Kejagung.
“Nah, saya sendiri sampaikan bahwa ini ya sebatas itu kita tahu lah, tentu saya sampaikan pada Kejaksaan, penyidik. Intinya saya mau membantu, nanti kalau butuh saya lagi, ya saya datang lagi lah,” tutupnya.