ABATANEWS, JAKARTA — Insiden kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu (29/12/2024) di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, kini menjadi sorotan global. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh dan terbakar setelah gagal mendarat dengan roda pendaratan yang tidak berfungsi. Video amatir menunjukkan detik-detik pesawat tergelincir, menabrak dinding beton, sebelum akhirnya meledak dan dilalap api.
Kecelakaan hebat ini telah merenggut nyawa 124 orang dari total 181 penumpang dan awak di dalam pesawat. Hanya dua orang yang berhasil diselamatkan dalam operasi yang masih berlangsung hingga kini, keduanya merupakan awak pesawat.
“Sejauh ini dua orang berhasil diselamatkan,” ungkap Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan dalam pernyataan resminya, dikutip dari AFP.
Baca Juga : Pesawat Jeju Air Tergelincir, 62 Orang Meninggal Dunia
Pihak berwenang Korea Selatan menyebutkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan besar akan terus bertambah, mengingat skala kerusakan yang signifikan. Tragedi ini juga menyoroti tantangan besar dalam operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan yang kompleks dan penuh risiko.
Para ahli penerbangan mulai mengkaji penyebab utama insiden ini, termasuk kemungkinan kegagalan teknis pada sistem roda pendaratan. Sementara itu, keluarga korban terus menantikan kabar terbaru, di tengah suasana duka yang menyelimuti seluruh negeri.