ABATANEWS, MAKASSAR — Salah satu produk UMKM yang punya nilai baik adalah kerajinan tangan atau hasrat karya (kriya). Begitu pun di Makassar.
Salah satu yang berkembang adalah bonek. Hal itu terlihat di Pembinaan dan Pengembangan UP2K Keterampilan Membuat Boneka di Baruga Anging Mammiri, Senin (05/06/2023).
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 2 TP PKK Makassar, dr Udin Malik produk kriya berupa boneka itu memiliki nilai tersendiri.
Baca Juga : Prabowo Hapus Utang UMKM Pada Pekan Kedua Januari 2025, Tahap Pertama Rp 2,4 Triliun
Terutama jika didorong memiliki khas. Identitas yang dimiliki harus punya karakter baik dari segi budaya maupun hal yang ada di Makassar dan Sulsel pada umumnya.
“Sehingga produk kriya yang dihasilkan tidak hanya jadi sovenir, tetapi juga menjadi ruang edukasi,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.
Pemuda kelahiran 17 Juli 1989 yang merupakan Konsultan Bisnis Inkubator Center UMKM Makassar mendorong produk kriya terutama dari boneka itu memiliki cerita.
Baca Juga : Respon Sejumlah Bank Soal Presiden Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM
“Agar orang membeli produk tidak hanya sekadar karakter, tetapi boneka itu memiliki history,” katanya.
Misalnya, dari pakaian yang menggunakan kain sutra. Begitu pun aksesoris lainnya.
“Apalagi kita tahu, di Makassar dan Sulsel pada umumnya semua memiliki cerita dari ke khasan tersebut,” ucapnya.
Baca Juga : Maros Jadi Perhatian pada Agenda PLUT KUMKM Summit 2024 di Malang
Langkah ini, kata dr Udin Malik sebagai upaya dalam membuat UMKM naik kelas. (*)