Jumat, 01 April 2022 16:31

TPID Takalar Kembali Gelar Operasi Pasar Jelang Ramadan, Ini Temuannya

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Takalar kembali melakukan operasi  pasar untuk memantau harga bahan pokok, pada Jumat (1/4/2022). (Foto: ABATANEWS/Imam)
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Takalar kembali melakukan operasi pasar untuk memantau harga bahan pokok, pada Jumat (1/4/2022). (Foto: ABATANEWS/Imam)

ABATANEWS, TAKALAR – Memasuki bulan suci ramadan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Takalar kembali melakukan operasi pasar untuk memantau harga bahan pokok, pada Jumat (1/4/2022).

Inspeksi mendadak (sidak) pasar dilakukan di Pasar Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara yang dipimpin oleh Wakil Ketua TPID sekaligus Kapolres Takalar AKBP Gotham Hidayat didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Gazali Machmud, Kasdim 1426/Takalar, Wakil Sekretaris TPID Takalar Muhammad Ikbal.

“Hari ini tim kembali melakukan pemantauan pasar dan seperti biasa harga bahan pokok pada umumnya masih dalam batas normal. Adapun beberapa kebutuhan tidak bisa dipungkiri mengalami kenaikan, misalnya harga ayam yang sebelumnya Rp50 ribu naik menjadi Rp60 ribu,” kata Ikbal.

Baca Juga : Hasil Survei Saat Ramadan, Pengeluaran Terbesar Masyarakat Indonesia Dikeluarkan saat Bukber

Kenaikan ini disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang ramadan terhadap ayam, baik ayam kampung maupun ayam broiler.

Selain ayam, Wakil Sekretaris TPID juga menyampaikan bahwa permasalahan minyak goreng juga masih terjadi.

“Masih permasalahan klasik yaitu minyak goreng. Stok untuk minyak goreng kemasan di pasaran sudah banyak tetapi harganya yang naik. Sedangkan untuk minyak goreng curah stoknya terbatas dipasaran,” ungkapnya.

Baca Juga : Malam Lailatul Qadar: Keutamaan dan Makna Mendalam Bagi Umat Islam

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Takalar Gazali Machmud mengatakan, ketersediaan bahan pokok yang ada di pasar masih tetap tersedia dengan harga yang cukup stabil, meskipun harganya cukup fluktuatif namun tidak terlalu mempengaruhi harga yang ada di pasaran.

“Tetapi untuk ketersediaan minyak goreng dalam hal ini minyak curah yang Harga Eceran Tertinggi (HET) diatur oleh Pemerintah masih langka dipasaran diakibatkan pemesanan yang dilakukan oleh pihak toko dan pelaku pasar belum dapat dipenuhi oleh pihak distributor yang ada di Makassar, sehingga ketersediaan minyak goreng curah cukup langka dipasaran,” tutur Gazali.

Sedangkan untuk Ketersediaan minyak goreng kemasan sudah dapat ditemukan di pasar dan toko-toko modern, namun dengan harga yang cukup bervariasi diakibatkan oleh Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk kemasan sudah tidak berlaku lagi.

Baca Juga : Arab Saudi Mulai Bulan Ramadan pada 11 Maret 2024

Operasi pasar ini setiap bulan rutin dilakukan oleh TPID Kabupaten Takalar yang diketuai oleh Bupati Takalar Syamsari, Wakil Ketua TPID yaitu Forkopimda Takalar, Sekretaris TPID Sekda Takalar untuk memantau harga sembilan bahan pokok di pasaran.

Penulis : Imam Adzka
Komentar