Jumat, 28 April 2023 10:10

TNI Bantah Lakukan Penyerangan di Mapolres Jeneponto

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, saat konferensi pers, Kamis (27/04/2023), di Ruang Bina Yudha Makodam Kota Makassar.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, saat konferensi pers, Kamis (27/04/2023), di Ruang Bina Yudha Makodam Kota Makassar.

ABATANEWS, MAKASSAR – Kodam XIV/Hasanuddin bersama instansi terkait menurunkan tim guna melakukan penyelidikan dan investigasi terkait penyerangan di Mapolres Jeneponto. Namun, sampai saat ini belum ditentukan kemungkinan-kemungkinan ada kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi dan isu ini.

Termasuk oknum TNI yang disebutkan sebelumnya menjadi kelompok yang menyerang Mapolres Jeneponto. Sebab ada beberapa faktor yang menyebutkan penyerangan bukan dilakukan oknum TNI melainkan masih berstatus OTK.

Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro menjelaskan, pasukan terdekat dari Mapolres Jeneponto yaitu Yonif 726/Tml, berjarak 2-3 jam perjalanan menuju Mapolres Jeneponto. Saat ini, satuan tersebut sedang karantina untuk berangkat penugasan operasi dan tidak ada kegiatan cuti.

Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024

“Dan setiap 2 jam sekali pun dilaksanakan apel pengecekan. Satuan Teritorial yaitu Kodim 1425/Jeneponto separuh kekuatan melaksanakan dinas cuti separuh kekuatan ada di tempat itupun terbagi lagi dengan melaksanakan pengamanan operasi ketupat/hari raya dan diperbantukan di Polres Jeneponto, serta tidak menggunakan senjata, senjata semua digudangkan. Karenanya sangatlah kecil kemungkinan dilakukan oleh anggota TNI”, jelas Kapendam dalam keterangannya diterima Jumat (28/4/2023).

Demikian juga berdasarkan dari keterangan yang didapatkan dari masyarakat terkait penyerang yang berkendara, bahwa tidak mendengar suara kendaraan dan tidak melihat adanya puluhan kendaraan saat kejadian tersebut di sekitar Polres. Yang dilihat hanya sekelompok orang berlari setelah melakukan pelemparan.

Sementara itu, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum diketahui pelaku dan motifnya dan masih tahap penyelidikan. Pucuk pimpinan Kodam XIV/Hasanuddin pun tidak tinggal diam.

Baca Juga : 4000 TNI Terlibat Judi Online, Disanksi Ringan dan Berat Hingga Dipenjarakan

Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin pun menyayangkan adanya berita-berita yang telah dipublikasikan dengan memuat berita hanya sesuai dengan bahan keterangan yang berbentuk laporan tanpa adanya komfirmasi dan tidak berimbang.

“Intinya kita menunggu hasil investigasi, karena semua sudah bekerja, sinergitas dan soliditas TNI Polri, Media dan semua komponen masyarakat harus sama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas wilayah untuk NKRI harga mati,” tegas Pangdam saat Press Converence di Ruang Bina Yudha Makodam Kota Makassar, Kamis malam (27/4/2023).

Ia menambahkan saat ini Aparat Intel dan POM juga sudah turun guna melakukan penyelidikan dan investigasi, untuk mencari tau siapa sebenarnya OTK yang melakukan perbuatan tercela tersebut.

Baca Juga : Kronologi Oknum TNI Geruduk Rumah Politisi Gerindra Hingga Todongkan Senjata Api

“Kita bersama-sama pihak terkait melakukan penyelidikan dan investigasi, siapapun yang terlibat Pimpinan tentu akan mengambil langkah tegas sesuai ketentuan yang berlaku, siapa yang bersalah harus tetap diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar