ABATANEWS, MAKASSAR – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar terus mendorong pelaku usaha untuk terus berkembang hingga maju. Salah satunya, dengan melaksanakan sosialisasi.
Kali ini, Disdag Makassar menggelar sosialisasi pembinaan dan pengembangan bagi pelaku usaha lorong yang potensi ekspor di Kota Makassar Angkatan III. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Golden Tulip, Senin (19/6/2023).
Kepala Bidang Ekspor dan Impor Disdag Makassar, Indra Artati mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penyelenggaraan promosi melalui Pameran dagang dan Misi dagang bagi produk ekspor unggulan.
Baca Juga : Respon Sejumlah Bank Soal Presiden Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM
Olehnya itu kata Indra, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Disdag Makassar mengadakan Sub Kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha produk ekspor unggulan.
“Berupa Sosialisasi Pembinaan dan Pengembangan bagi Usaha Lorong Potensi Ekspor (Angkatan III) tahun 2023,” tutur Indra dalam keterangannya pada Selasa (20/6/2023).
Indra menambahkan, sosialisasi ini juga dilaksanakan Guna Memberi pemahaman Kepada UKM dan IKM yang berada di Lorong kota Makassar. Guna Peningkatan Kualitas Produkx menuju pasar Internasional.
Baca Juga : Maros Jadi Perhatian pada Agenda PLUT KUMKM Summit 2024 di Malang
“Dalam Kegiatan ini juga memberikan Pemahaman kepada UKM/ IKM potensi Eksport tentang kriteria Barang Dalam Keadaan Terbungkus ( BDKT) yang sesuai dengan Aturan,” bebernya.
Selain itu kata dia, dijelaksna juga tentang Prosedur Eksport, serta manfaat sistem sesi gudang bagi UKM dalam melakukan eksport. “Hal lainnya Pula adalah Prosedur penerbitan Produk Halal, PPIRT,” terang Indra.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi motivasi kepada UKM dan IKM lorong agar lebih percaya diri memperkenalkan produknya ke pasar Internasional. Karena pasar Global Saat ini tidaklah statis dalam menerima Produk yang akan di eksport, tapi trus dinamis.
Baca Juga : Kunjungi Pasar Ramadan Mulo, Sofha Marwah Bantu Promosikan Produk UMKM
“Dalam artian Produk apa Saja bisa menjadi komoditas eksport. Misalnya Sapu lidi, sabut Kelapa (Coco Fiber), umbi-umbian (Porang), dan Craft dst mampu menembus pasar-pasar Internasional,” pungkasnya.
Adapun yang menjadi narasumber, yaitu Kepala Disperindag Sulsel, Kepala Dinkes Makassar, Kepala UPT Metrologi Legal Disdag Makassar, dan Ketua MUI Sulsel.
Sedangkan, peserta dari sosialisasi ini berasal dari para pelaku usaha lorong potensi ekspor atau UMKM yang berada dalam wilayah Kota Makassar sebanyak 100 Orang.