ABATANEWS, JAKARTA — Pai, Thailand, semakin menjadi sorotan bukan hanya karena pesona alamnya, tetapi juga karena meningkatnya masalah ketertiban akibat ulah sebagian wisatawan. Insiden terbaru melibatkan turis asal Israel yang diduga melakukan pelecehan verbal terhadap staf medis di sebuah rumah sakit serta mengancam merusak properti.
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Beberapa restoran dan bisnis di Pai kini memasang tanda yang menyatakan tidak akan melayani wisatawan Israel, sebagai respons atas serangkaian tindakan tidak sopan yang mereka alami. Perilaku tidak tertib, terutama yang dipicu oleh wisatawan mabuk, semakin menjadi perhatian para pemilik usaha.
Seorang pengguna Facebook, Lor Andaman, membagikan unggahan yang menunjukkan bagaimana ketidaknyamanan akibat perilaku wisatawan telah mendorong restoran-restoran untuk mengambil langkah drastis. Sementara itu, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan dua pemilik restoran wanita yang dilecehkan oleh wisatawan asing dalam kondisi mabuk.
Dalam unggahan itu, pemilik restoran mengungkapkan ketakutan mereka hingga mempertimbangkan menutup tempat usaha lebih awal pada hari-hari tertentu untuk menghindari gangguan. “Kami hanya dua wanita; bagaimana kami bisa menjalankan bisnis dengan aman jika terus merasa tidak nyaman?,” ungkap salah satu pemilik restoran, dikutip dari The Nation, pada Minggu (9/2/2025).
Komandan Polisi Imigrasi Pai, Letkol Polisi Wijai Panna, mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kasus ini dan bekerja sama dengan Kepolisian Pai untuk mengidentifikasi wisatawan yang terlibat serta menindaklanjuti secara hukum.
Berdasarkan data tahun 2024, Pai dikunjungi oleh 221.776 wisatawan asing, dengan turis asal Israel menempati peringkat kedua terbanyak, yakni 31.735 orang. Namun, pihak berwenang mencatat kemungkinan adanya duplikasi dalam statistik akibat perpindahan wisatawan antarresor. Diperkirakan jumlah wisatawan Israel yang datang ke Pai setiap tahun berkisar antara 2.000 hingga 3.000 orang.
Dengan meningkatnya kekhawatiran masyarakat, Pai kini dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara industri pariwisata dan kenyamanan penduduk lokal. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah tegas agar Pai tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan ramah bagi semua pihak.