ABATANEWS, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meminta Warga Negara Indonesia (WNI) tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah. Larangan ini dikeluarkan imbas memanasnya sejumlah negara di sana.
Terutama, antara Lebanon dan Iran yang tengah memanas dengan Israel selama beberapa pekan terakhir. Puncaknya, saat pimpinan Hamas Ismail Haniyeh beberapa waktu lalu.
“Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik,” tulis keterangan Kemlu pada Minggu (4/8/2024).
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Selain tewasnya pimpinan Hamas, pekan lalu Israel menyerang ke Beirut dan menewaskan komandan Hizbullah. Hizbullah membalas dengan meluncurkan 60 roket ke Israel utara.
Namun, Israel kembali menyerang pembangkit listrik Lebanon di kota Taybeh menggunakan drone pada hari ini. Dengan situasi yang semakin memanad, Kemlu juga meminta WNI yang masih berada di wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan.
“Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI,” imbuhnya.
Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel
Meski begitu, Kemlu turut meminta WNI agar bisa segera meninggalkan wilayah Lebanon. “Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon,” demikian Kemlu.